0
mungkin ini memang adalah level yang sama sekali berbeda.

ini adalah episode yang tidak pernah ku duga akan ada.

kalau mau ditanya, apakah aku merindukan pelayanan, tentu saja. dan aku merindukannya dengan sangat.
apakah aku merindukan pujian penyembahan seperti yang biasa dilakukan di ibadah2 raya gereja?
jawabnya, ya.
aku bahkan sangat ingin kembali ke hari2 itu.

apakah aku butuh pelampiasan emosi di dalam rumah Tuhan? ya.
aku bukan hanya butuh pelampiasan emosi di dalam rumah Bapaku.
aku juga ingin sejenak meninggalkan kedewasaan dan menjadi kanak2.
dimanjakan.

tapi mungkin ini benar2 adalah tempat yang berbeda.
level yang sama sekali, aku tidak mau berada di dalamnya.

Tuhan tolonglah aku.

aku rasa aku mempertaruhkan banyak hal.

aku rindu mendengar piano, dan lagu franky dinyanyikan.
aku rindu mendengar kisah2 ajaib tentangMu.
setidaknya untuk menyembuhkan luka hatiku terhadapMu.

aku rindu menjadi orang kristen yang lugu.
yang begitu mudahnya percaya, bahkan untuk hal2 yang tidak layak dipercayai.
sebab dengan begitu, hidup akan terasa menjadi begitu ringan.

tapi dengan sisa2 kekuatan ini,
aku berkeras menolak mempercayai Allah yang murahan.
0

Sopir Taksi

kemaren sempat jalan2 sebentar, nyari susunya Rapha di mall.


karena masi parno dengan meninggalnya adikku, aku ke mana2 naek taksi.
manado memang kecil, dan karena itulah ongkos taksi jadi sangat murah dibanding kota2 lain, karena jaraknya yang deket2.


aku ga suka naek angkot sekarang.
aku menghargai paru2ku lebih dari waktu2 sebelumnya, dan itulah mengapa aku rela membayar lebih asalkan ga mencium asap rokok di angkot.


biasanya ke mana2 bareng ma suami.
tapi kemaren ga ada yang jagain Rapha di rumah, jadi akhirnya si suami tinggal di rumah.
sebenernya beli susu itu tujuan kedua.
tujuan utama: jalan2 :D

dan jalan2 sendirian, sangat luar biasa dalam membantu aku menurunkan kadar stress :)



di taksi, ga tau gimana awalnya 
(dan aku memang tidak pernah tau bagaimana awalnya, seperti yang biasa terjadi.),
tiba2 si sopir mulai curhat.


dalam hati:
wait, aku lagi jalan2 untuk menghilangkan stress dengan bersenang-senang, jalan2 sendirian, dan melihat lampu kerlap kerlip. apakah bahkan tidak ada hari libur? hahahahaha...
baiklah pak sopir, lanjutkanlah ceritamu.

dan saat ini, aku bahkan sudah lupa apa yang diceritakan si sopir taksi.
lebih2 lagi, aku sama sekali tidak tau apa yang aku katakan padanya.
siapa juga yang akan ingat? ;))


tapi aku ingat bahwa dia terus menerus menceritakan kisah hidupnya (yang aku lupa itu apa), dan aku juga ingat cara dia berbicara.


oh, iya iya iya...
aku ternyata masih mengingat sepenggal kalimatnya.


"... meskipun aku sopir taksi bu, anak dan istriku baru 2 kali naik taksi ini seumur hidup mereka. aku yang tidak mengijinkan. aku bilang, level orang2 yang naik taksi sudah berbeda, dan kita belum mampu membayar kehidupan yang seperti itu. herannya bu, mengapa orang2 yang mampu naik taksi, malah tidak tau bersyukur..."
0

Empat

Dia membuka kisah hidupku...
dan aku melihat semuanya.
Dia juga menunjukkan semua kesalahan yang aku lakukan.
bahkan menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan pikiranku.


aku merasa diriku sangat najis dan tidak layak.
aku benar2 merasa jahat dan kotor, dan aku jadi sangat membenci diriku.
aku menatapNya dengan pandangan yang sangat menyedihkan.
aku mengecewakan orang yang sangat mengasihiku, dan rasanya sangat buruk.


lalu Dia memandangku dan tersenyum.
kemudian Dia mendekatiku, lalu memelukku.
aku melihat ada bekas luka di tanganNya.
dan saat itulah, aku baru mengerti apa itu anugerah.
0

Tiga

adikku ada di sebuah ruangan.
tapi kalau mau dibilang suatu ruangan, itu sebenarnya bukan ruangan.
dan aku bingung menyebut tempat apakah itu :)

adikku hanya berdua dengan Yesus di situ.
mereka lagi berbicara.
aku merasakan atmosfer kasih sayang yang sangat kuat.


dan ada suara di dalam hatiku yang berkata,
"inilah yang pertama kali dia lakukan di sorga. berbicara dengan Allah, dan menyelesaikan semua luka."


Yesus membalut lukanya.
aku melihat konselor terhebat di seluruh semesta sementara melakukannya.


tapi sayang, aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
0

Dua

di sini ada miniatur tempat dari seluruh dunia dan dari sepanjang waktu.
kita bisa pergi ke semua tempat yang belum pernah kita kunjungi seumur hidup kita.
bahkan bisa pergi ke tempat yang sudah tidak ada lagi di dunia.


tapi miniatur itu wujudnya sama sekali tidak mini.
aku saja yang bilang itu miniatur.
tapi pada kenyataannya, ukurannya sama sekali tidak mini.
tapi sama persis seperti yang pernah ada di bumi.
0

Satu

ini adalah mimpi yang pertama.


adikku bilang begini,


Ci, ini adalah tempat yang menakjubkan!
kamu pasti senang di sini.
semua pertanyaanmu akan dijawab di sini.


----------------
0

Setelah ini, adalah kisah tentang mimpi2 :D

aku sering bermimpi tentang adikku.
dan hampir semuanya, adalah mimpi percakapan.


aku ingin menulisnya.
supaya aku bisa kembali lagi kapan saja, dan mengingat mimpi2 itu.


karena aku diberkati dengan semua itu.
1

Ke manakah aku dapat pergi...

hari ini aku menyadari untuk pertama kalinya,
iblis ingin membunuhku.


tapi anugerah Allah membungkusku dengan sangat pekat.


iblis tidak membunuh adikku.
Allah yang mengambilnya.
Dia melakukannya, karena Dia tau, dengan cara itu Dia bisa mendapatkan perhatianku.
dan juga bukan hanya perhatianku,
tapi juga hatiku, dan keseriusanku.


dan itulah alasan terutama mengapa joen harus pergi secepat ini.


karena Allah tau,
dengan mengambil joen, aku akan bereaksi dengan sangat serius, dan akhirnya Dia akan menyelamatkan orang-orang yang diinginkanNya melalui aku.


dan aku bahkan tidak perlu bertanya, mengapa Dia tidak memilih orang lain saja kalau aku tidak mau serius dengan apa yang dilakukanNya?
tapi aku tau, Dia pernah melakukannya pada Yunus, dan itu artinya Dia bisa melakukannya pada siapa saja.
tidak ada yang bisa melawan Allah.
Dia selalu memperoleh apa yang diinginkanNya (syarat dan ketentuan berlaku).


orang2 menyanyikan lagu ini dengan penuh kesungguhan, dan dengan jiwa yang begitu rindu...


ke manakah aku dapat pergi menjauhi RohMu Tuhan...
ku berlari mendaki ke langit
namun Engkau ada di sana


aku terbang dengan sayap fajar
diam di ujung bumi
namun tanganMu
menuntunku selalu
bawaku lebih dekat padaMu


ku beri tau kalian, rasanya tidak enak.
sama sekali tidak menyenangkan, dan sama sekali bukan hal hebat yang bisa digunakan untuk berbangga diri.


hmm,
hanya saja berharga.
memang berharga...

aku dan Kau

apakah kamu pernah menimbun banyak hal seperti kemarahan atau kesedihan dalam waktu yang cukup lama, kemudian tiba2 terlepas, terlampiaskan, dalam intensitas emosi yang lebih daripada biasanya?
apakah kamu ingat, mengapa kamu harus menimbunnya dalam hati, sementara kamu sendiri tau bahwa jauh lebih baik kalau dikeluarkan?


mungkin kamu menimbunnya karena alasan2 moral, atau karena enggan menciptakan konflik, atau karena 1001 alasan bijak yang kamu berikan kepada diri kamu sendiri.


namun intinya, kamu menimbunnya jauh di dalam hati.
dan itu semua ternyata bukannya hilang, malah hanya menanti waktu yang tepat untuk meluber keluar dengan cara dan bentuk yang mungkin ga kamu sangka, atau ga kamu inginkan.
atau, kalau kamu ternyata mampu menyimpannya terus, dan mampu mengendalikannya sehingga tidak meluber keluar, kamu tiba2 mendapati diri kamu sudah bukan lagi seperti yang dirimu sendiri kenal, dan kamu tidak tau when it's started.


sama seperti 2 orang kekasih yang sebenarnya sangat saling mencintai.
tidak ada yang berubah.
perhatian, waktu, standar hubungan, ungkapan-ungkapan kasih, tidak ada yang berubah.
sampai suatu ketika, salah seorang memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta itu.


semua orang tidak ada yang percaya dengan akhir hubungan itu, karena tidak ada sesuatupun yang kelihatan, yang bisa dijadikan alasan.
sebab tidak ada sesuatupun yang berbeda.
mereka berdua masih kelihatan sangat saling mencintai.


namun ternyata, hal-hal kecil yang tertimbun, yang tidak terselesaikan, bisa mengubah begitu banyak hal.


begitulah hubunganku dengan Tuhan sekarang.


apakah masih bercakap-cakap? tentu saja.
apakah masih bersama? yeah.
apakah aku masih suka mendengarkan perkataanNya? sangat.
apakah aku masih merindukannya? more than you can imagine.
apakah aku masih melakukan hal-hal kecil dan besar yang ku tau Dia sukai? ya.
apakah Dia masih mencintaiku? pertanyaan bodoh.


tapi aku menyimpan sesuatu di dalam hatiku.
dan awalnya aku bahkan tidak menyadarinya.


aku tidak mempercayaiMu...
di hatiku Kau sudah tidak bisa ku percaya.
Engkau sudah mengecewakanku.
aku tidak percaya Kau melakukan ini padaku.
Teganya... bukankah Engkau Tuhan?
Kau mampu melakukannya...
dan Kau tau aku sangat menginginkannya.
Kau tau, jika Kau tidak melakukannya, aku akan larut dalam duka yang sangat dalam...
Kau mampu melakukannya, mengapa tidak Kau lakukan?
apakah diam2 Kau sebenarnya senang jika melihat aku seperti ini?
dan aku tidak mempercayaiMu lagi....
inikah yang Kau sebut cinta?
seperti inikah caraMu mencintaiku?


tapi tidak tau mengapa aku hanya berani mengatakannya pada diriku sendiri.
tidak tau mengapa aku tidak berani mengatakannya di hadapanMu.


tadi malam aku hanya bisa menangis dan berseru,
tolonglah aku... tolonglah aku...
tolonglah aku.
tinggal sedikit waktu lagi ku rasa aku akan meninggalkanMu.
tolonglah aku.


---------------------------------------------------


malam yang sama, aku bermimpi.
adikku di sorga, duduk dan memandang kepadaku dari sana. di sebelahnya ada beberapa makhluk sorgawi.


dia menunjukku dan berkata pada makhluk2 sorgawi itu,


itu kakakku.
aku ingat waktu dia menikah dulu, ada teh pae sebelum ke gereja. 
di perjalanan ke gereja, di mobil, hanya ada aku, kakakku dan suaminya, serta sopir.
kami bertiga menghitung angpao dari teh pae. karena sudah di hari pernikahan itu, resto belum lunas dibayar. dan kami tidak punya uang lagi.
aku bertanya, mau ngasi berapa ke gereja.
dia memberi jawaban yang mengagetkan semua orang.
"berikanlah semuanya untuk Tuhan".
dan Tuhan benar2 menolong dia.
I really proud of her.


------------------------------------------------------

airmataku mengucur deras.
di mimpi itu, dan sepanjang hari ini.
0

Pantas saja banyak orang jagoan khotbah, tapi tidak menghasilkan apa2.

seorang teman nanyain kabar keluargaku.


aku menjawab, aku dan mike baik2 aja. tapi mami papi masi suka nangis terisak-isak, bahkan tereak2 sekalipun tengah malam kalo inget joen.


dia:
"hah?? ga ada frater atau romo atau petinggi gereja yang bisa memberi penggembalaan ke mereka, untuk mengubah paradigma mereka??"


aku:
"aku dan kamu, dan para petinggi gereja belum pernah punya anak yang meninggal. we just dont know how it feels. jadi bagaimana mungkin kita bisa ngasi perfect advice?"


dia:
"tapi ga ada benefits nya melakukan itu."


aku:
"aku sampe sekarang kalo inget joen, masi nangis terisak-isak. aku tau faktanya, she's with God, live happier di sorga, bla bla bla..... tapi tetep, terisak-isak.
apa ada benefitsnya? dunno and dont care. sounds stupid. tapi kalau tentang perginya orang yang sangat kita cintai, it's not about benefits. sekedar menangis.
kalau aku, aku merasa aku membutuhkannya."


dia:
"ya oklah. gw hanya mau ingetin bahwa ada banyak orang yang lebih membutuhkan perhatian kita. lebih baik kita fokus ke orang2 yang masih hidup aja."


aku:
"betul. dan SEMUA orang tau itu. bicara memang mudah."


dia:
"jadi, kalau mereka berteriak di rumah, dan menganggu bayi kamu, kamu pikir itu sesuatu yang wajar? menurutku kalau fokus kalian itu pada orang2 yang masih hidup, maka tidak akan ada teriakan yang akan menganggu bayimu."


aku (dalam hati):
"sorry??"


pernah tau apa arti teriakan?
pernah tau bahwa teriakan itu ada range suara?
pernah tau bahwa teriakan itu bisa lebih pelan volumenya dari sinetron tv ibu2 di kompleks?
kalau ga tau,
coba deh tes suara.
tereak sono.
baru kamu akan ngerti kalau teriakan itu tidak akan mengganggu bayi. apalagi membunuhnya :D
yah kecuali kamu tereak persis di depan pintu kamar bayi, atau 2 meter dari telinga bayi. ya laen lagi ceritanya.
itupun ada pengecualian juga. kalau bayinya lagi bangun, lagi asik main, atau lagi tidur sangat nyenyak seperti rapha, sama sekali ga akan ada masalah. hahahaha....


atau jangan2, ga ngerti beda tereak dan menjerit? wakakakakaka....


---------------------------------
0
sudah beberapa kali aku terkena 'kasus' di fb :D
and that's why aku membuat fb mpe 2 :D
yang satu adalah fb serius.
hanya berisi orang2 dekat.
so di situ aku bisa update status dengan segenap hatiku, apa adanya diriku.
karena aku tau apapun yang ada dalam pikiranku, atau seperti apapun aku, aku akan tetap dicintai oleh orang2 yang berada di sana.


di fb yang itu juga aku akan bebas bertukar pikiran, bahkan berdebat, dengan bebas.


berbeda dengan fb yang satu.


di fb yang di dalamnya ada berbagai-bagai macam orang, hanya ku pergunakan sesukaku.
tidak perlu benar.
maksudku dengan tidak perlu benar adalah....
aku tidak perlu menjelaskan apa yang ku maksudkan semua yang ku lakukan di fb itu.
tidak perlu menjelaskan apa maksud statusku.
tidak perlu menjelaskan pada semua orang setiap perkataan yang ku tulis di situ.


bukan hanya fb.
tapi di kehidupan nyata juga aku sudah mulai mengelompokkan orang dalam kelompok2 tertentu.


ada kelompok yang ku ijinkan dekat denganku.
dan ada juga yang tidak akan ku ijinkan sama sekali menyentuh area hatiku.


bayangin, dulu banget pernah iseng2 ngomong gini ke temen:
"horeeee.... ntar lagi aku merit dengan tuan tanah di jayapura. bokapnya punya 400 hektar tanah, dan itu semua sekarang jadi punyanya dia. dan tanah itu mau gw jadiin persis farmville gw di fb"


dan mulai sejak itu, bahkan sampai hari ini, si teman tetap menganggap bahwa aku menikah dengan suamiku karena dia kaya. supaya aku dapat banyak harta :(

tanpa tau sama sekali, bahwa 400 hektar tanah itu adalah tanah yang dibeli untuk digunakan jemaat gereja.

itu adalah tanah Tuhan.
tanah itu untuk ditanami tanaman2 yang bisa memberi makan banyak orang di papua.
tanah itu untuk didiami jemaat2 yang tidak punya tempat untuk mendirikan rumah.
dan tanah itu diberi kepada anaknya yang dalam pelayanan.
.... tanpa tau sama sekali bahwa 400 hektar di papua, harganya tidak seperti 400 hektar tanah di manado.

itu hanya sebuah contoh.
tak terhitung yang terjadi di fb :)


jika aku menulis:
"terima kasih ya Tuhan, untuk rumah baruku. terima kasih untuk halamannya yang besar. terima kasih untuk lokasinya yang sangat baik. terima kasih karena rumahku berdiri di lokasi paling elit di kota kami. terima kasih untuk kebaikanMu."


maka mungkin akan ada lagi yang protes. mengomentari bahwa aku adalah orang yang sangat tinggi hati. haha.


tapi apakah mereka tau, apakah itu adalah suara kesombongan, ataukah suara iman yang sementara ku perdengarkan karena begitu aku percaya bahwa Tuhan mau memberiku rumah baru, yang layak ditinggali?


dan aku ingin tau, apakah kalau kamu diberikan Tuhan sebuah rumah besar di lingkungan paling elit di kotamu, apakah kamu akan bersyukur atau mengeluh? hahahaa...
kalau jawabannya bersyukur, kenapa mempersoalkan aku yang lagi bersyukur? :p huahahahaha.
memang banyak orang yang munafik.


ada lagi seorang teman yang mengkhotbahi aku panjang lebar.... nyaris 1 jam. bahkan aku sudah lupa apa aja isi khotbahnya, karena aku kasi tau dia, aku baru aja ditampar istri seorang pendeta.


intinya, aku lagi berbuat kebaikan yang luar biasa baiknya ke istri pendeta itu, dan balasannya aku ditampar dan diteriakin, dimaki-maki di depan banyak orang.
tapi aku tetap diam, dan terus melakukan kebaikan padanya.


si teman mengkhotbahi.
katanya ga layak aku berbuat kebaikan sama orang yang seperti itu. lagipula dia itu istri pendeta, dia juga pelayanan mimbar. harusnya dia menjadi teladan.
lengkapnya aku lupa.
karena hampir 1 jam dia cuap2 di depanku.
siapa juga yang ingin mendengar dengan seksama? huahahaha....


sayangnya si teman itu tidak tau, kalau istri si pendeta itu sakit jiwa, dan memang memerlukan pertolongan.
sakit jiwa karena trauma kehidupan yang sangat menyedihkan.
dia juga sementara berjuang habis2an untuk sembuh dari sakit itu.
dan sudah mengorbankan begitu banyak hal supaya bisa keluar dari traumanya.


si teman itu tidak tau, karena dia tidak mengijinkan aku menjelaskan.
dia sibuk dengan penghakimannya, sambil membawa-bawa firman Tuhan, dan mengaku2 bahwa karena dia sangat cinta Yesus maka berbicara seperti itu.


kakakku bilang, kita diijinkan menghakimi oleh Yesus, tapi menghakimilah dengan adil.
adilkah hakim yang menghakimi tanpa memeriksa? tanpa memeriksa yang manakah FAKTA dan yang manakah OPINI?


ah sudahlah.
hanya sekedar mengeluarkan uneg2.


pada saat pelacur itu dibawa kepada Tuhan, menurut hukum yang diberi kepada musa, dia harus dilempari dengan batu sampai mati.
Tuhan tidak menghukum dia.
Tuhan berkata,
"pergilah.... " 

Dia mengampuni. 
Dia mengasihi terlebih dulu, barulah dia menyebutkan aturannya,
"..dan jangan berbuat dosa lagi."

0

aku ingin melihatMu...

.. kepulangan adikku menjadikan aku banyak merenung tentang hidup. 
.. dan merenung tentang Tuhan.
.. dan merenungkan semua yang aku ketahui tentang Tuhan.
.. aku juga mempertanyakan kembali semua yang selama ini ku percayai.
.. dan mengutarakan hal-hal yang selama ini takut aku ungkapkan.


iya Tuhan,
aku belajar. 
belajar apa itu kuasa.
belajar apa itu doa.
belajar apa itu otoritas.
belajar apa itu kesembuhan.
belajar apa itu kasih karunia.
belajar apa itu kedaulatan.
belajar bahwa tidak semua hal harus aku pahami.


kepulangan adikku juga membuatku melihat dunia dengan mata yang berbeda.
membuatku melihat keluargaku dengan mata yang berbeda...
membuatku melihat orang-orang yang tidak ku kenal dengan mata yang berbeda.
juga membuatku melihat orang-orang bodoh dan brengsek dengan mata yang berbeda.


mungkin sekarang aku sudah mulai melihat dengan mataMu.

 
0

........................... ......................

mengapa kemaren2 aku berkata bahwa aku hampir jatuh dan hancur berkeping-keping?
karena aku melihat bahwa hatiku sudah tidak bisa bersyukur.
bahkan untuk kebaikan2 luar biasa yang selama ini selalu ku syukuri.


dan akan jadi apakah seorang manusia bila dia sudah tidak mampu lagi bersyukur?


40 hari setelah adikku pulang, aku masi terisak-isak di makamnya.


bahkan sampai hari ini, aku masi belajar untuk sungguh2 menyadari bahwa dia sudah pergi.


aku berjuang keras menjaga kestabilan emosiku.
aku berjuang keras menjaga kewarasanku.


dan berjuang keras menjaga emosi dan akal sehatku, sambil memulihkan diriku pasca operasi, dan menjaga anakku yang baru 1 bulan, serta menangani persoalan-persoalan finansial keluarga yang masih tersisa, sama sekali ga mudah.


pernah suatu malam, aku menjadi sangat ketakutan dengan pikiran2ku sendiri.
dan aku akhirnya memaksa diriku untuk memuji dan menyembah Tuhan terus menerus sampai aku merasa diriku menjadi lebih baik.
sangat rohani.
dan tidak mudah dilakukan.
tapi berhasil.


apakah kau tau bagaimana rasanya bergantung pada Tuhan? berharap pada Tuhan?
lepaskanlah SEGALA SESUATU yang bisa kau pegang, dan kau akan mengetahui bagaimana rasanya.


tapi menurutku, tidak ada manusia yang sanggup melepaskan segala sesuatu hanya untuk bergantung dan berharap pada Tuhan.
Tuhanlah yang dengan segaja melepaskan semua yang bisa dipegangnya :)
karena itu, berbahagialah orang yang dihajar Tuhan.


Tuhan, semua orang yang melihat hidupku berkata bahwa tanganMu keras atasku.


tapi biarlah kebaikanMu menyertaiku...
dan biarlah Kau membuatku mengerti betapa dalam cintaMu padaku.


aku menantikan masa pemulihan.


masa di mana yang menabur dengan airmata akan menuai dengan sorak sorai.
0

Yuna :D

woaw, sebenernya dah lama banget pengen bikin postingan yang ini. tapi setelah dikasi ucapan met mother day, akhirnya aku memutuskan untuk 'terpaksa' nulis. hahaha...


ho oh. namanya yuna.
anak angkat dadakan yang aku sendiri ga inget gimana awalnya dia tiba2 jadi anakku.


ku pikir, itu hanya sekedar panggilan saja.
sama seperti perjolin yang juga dipanggil mami sama teman2 kantornya yang jauh lebih muda.
actually ga ada hubungan serius sama sekali kan?

tapi setiap kali anak itu memanggil gw "mommy", hatiku tergetar.
sekali dua kali, aku berpikir mungkin aku hanya merindukan anak2ku yang sudah lama terpisah.
lama2 dia juga akan berhenti memanggilku mami.

dan hati ku semakin tergetar karena dia terus menerus memanggilku mami.
bahkan beberapa kali aku tertegun di depan komputer, menanyakan pertanyaan ini:
apakah dia serius?
apakah dia serius memanggilku dengan panggilan itu?


pikiranku langsung melayang keseabrek abrek anakku.
yang datang pergi, yang lain menetap, dan yang lain sudah berubah menjadi orang asing.
yang dulu begitu dekat, sedekat jantungku.


dear yuna, apakah kamu sebenernya tau siapa aku?
apa yang aku lakukan dalam hidupku, kesalahan2 yang aku perbuat?


sebenarnya aku benar2 terharu,
karena ada begitu banyak anak2 yang meninggalkan aku, setelah aku sudah memberi segala-galanya.


dan tiba2 ada seseorang yang memanggilku mommy, tanpa pernah menerima apapun dari padaku.

0

........................

Bapa yang baik,
semua ini benar2 sama seperti mimpi.
aku benar2 sangat merindukan adikku.
tapi tidak tau bagaimana bisa berkomunikasi.
tidak ada hp antara sorga dan bumi, hanya sekedar untuk mendengar suaranya.


dan kadang aku merasa ditinggalkan sendirian.


dulu kita berjuang bersama untuk keselamatan seluruh keluarga.


kita juga berjuang bersama melewati masa2 tersulit dalam hidup.


dan berjuang bersama memenangkan orang2 bagi Tuhan...


kita juga pernah berkata,
mau terus hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.


dear joanne,
apakah kau juga merindukan aku?


kau bahkan belum melihat raphael....
anak yang begitu kau cintai dan kau doakan.
anak yang ke atasnya kau ucapkan banyak berkat...


dan walaupun aku tau,
tidaklah patut ciptaan berkata pada Penciptanya, apa yang Kau lakukan padaku?
aku benar2 ingin tau,
apa yang sebenarnya Kau lakukan padaku?
0

miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u .. miss u.. miss u.. miss u..








0

Perak

temenku bilang, ga nyangka bahwa aku bisa sempat meragukan apa yang selama ini ku percayai.


aku merenungkan apa yang dikatakannya itu.


benarkah di mata begitu banyak orang, aku adalah pribadi yang sama sekali tidak mungkin meragukan apa yang selama ini aku percayai tentang Allah?
seperti itukah aku?


aku tersenyum.


kekristenan itu adalah tentang kepercayaan.
karena aku yakin, bahwa kekristenan adalah sebuah hubungan.
dan kepercayaan tidak jatuh begitu saja.
kepercayaan itu dibangun.
dibangun dari satu peristiwa kepada peristiwa lainnya.
dibangun dari satu pergumulan kepada pergumulan lainnya.
bagiku kekristenan adalah sebuah kisah cinta yang dibangun dari jutaan rasa.


dan di dalam hubungan itu, setiap jenis kasih akan diuji dan dimurnikan.
yang palsu akan disingkirkan, atau dipermalukan.
dan yang sejati akan dipertahankan.


ada seorang tukang perak.
pekerjaannya memurnikan perak.
dia akan mengambil sebongkah perak yang tidak murni, dan meletakkannya di atas api.
sepanjang proses pemurnian itu, matanya tidak pernah terlepas dari bongkahan perak tidak murni itu.
sama sekali tidak bisa terlepas.
sebab bila api tidak terlalu panas, bongkahan perak itu tidak akan menjadi murni.
dan bila api terlalu panas, perak itu akan hancur, dan tidak bisa dibentuk lagi.
harus sempurna.


lalu darimanakah tukang perak itu mengetahui bahwa bongkahan perak itu sudah murni?
jika dia sudah bisa melihat wajahnya tercermin di perak itu.

murnikanlah aku ya Tuhan, sama seperti tukang perak memurnikan perak.

tapi pastikanlah mataMu tetap ada padaku.
jangan terlalu panas... supaya aku tidak hancur.
0

nahan napas

dan aku juga jadi parno.


sepanjang hari aku sibuk ngebayangin gimana sih rasanya mati. lha, kan tiap orang akan mati juga. jadi ku pikir ga ada salahnya mencoba mencari tau gimana rasanya mati.


setauku, orang yang mati itu alasannya hanya satu: ga bernapas.
maka aku beberapa kali mencoba menahan nafas, karena ingin tau gimana rasanya putus napas.
seperti orang tolol saja! :))
tapi rasanya sangat tidak enak.


tapi harusnya, perpindahan kehidupan dari daging menuju kekekalan yang indah, prosesnya harus indah juga.
kenapa harus menderita?


ataukah itu hanya sebuah kasus seperti ambil darah dan suntikan dan operasi?


aku sudah ketakutan setengah mati.
ternyata rasanya begitu saja. lol.
0

Duka terdalam

bukan kehilangan penyebab duka terdalamku.
aku tau, adikku baik2 saja. bahkan jauh lebih bahagia di sana daripada di sini.
(akupun kadang ingin pulang)


juga bukan kenangan penyebab duka terdalamku.
kadang2 aku memang menangis jika teringat hal2 indah dan berharga yang kami alami bersama.
aku juga menangis dengan lebih keras, jika teringat percakapan2 menakjubkan yang terjadi di antara kami.


dan aku bisa mengatakan, tidak ada seorangpun juga di dunia ini yang bisa melakukannya sebaik adikku.
tidak ada seorang saudara, maupun sahabat dekat, yang bisa berbicara denganku dengan cara yang dia lakukan.
hubungan kami sangat berharga.
kami bukan hanya bersaudara.
kami juga bersahabat.
dan lepas dari kekurangan2 manusiawi kami, kami sangat saling mengasihi.


kami juga saling mendoakan dalam segala sesuatu.
saling mendukung, dan saling menopang.
kami berbagi kesedihan dan sukacita lebih dari yang dilakukan adik kakak lainnya.


dan ku pikir,
jika mami dan papi merasa, merekalah yang paling berduka, mungkin kali ini mereka keliru.


akulah yang paling berduka.
aku yang paling terguncang.
akulah yang paling tidak bisa mengerti mengapa harus seperti ini.


adikku memang pulang sakit.
dan banyak sekali uang yang dikeluarkan untuk pengobatannya.


aku juga lagi hamil tua.
dan nyawaku terancam karena dokter mengharuskan operasi, sementara kami bahkan tidak punya uang untuk melahirkan normal.


waktu kelahiran normal semakin mendekat, hanya tinggal 1-2 minggu. dan sebelum terjadi kontraksi, aku harus melahirkan. sebab bila terlambat, akan sangat membahayakan nyawaku.
dan kontraksi itu kapan saja bisa terjadi.


lalu adikku tiba2 dibawa Tuhan.
hanya setengah jam.
begitu cepat. sangat cepat.


dan dalam 3 hari, kami menerima dana duka.
jumlahnya cukup untuk operasi ceasarku.


bagaimana aku tidak akan menangis?
bagaimana aku tidak akan benar2 sangat berduka?
bagaimana aku tidak akan seperti orang gila memikirkan adikku?
bagaimana aku bisa menerima semua ini begitu saja?


biaya menyelamatkan nyawaku,
biaya kelahiran anakku,
semuanya diperoleh karena kematian adikku?


apakah tidak ada cara lain ya Tuhan?
apakah tidak ada cara lain?
apakah tidak ada cara lain, selain mengambil adikku untuk menyelamatkan aku?


aku merasa berhutang nyawa pada adikku.
dan aku mulai membenci karuniaku.


apa untungnya mengetahui kapan seseorang akan pergi, jika aku ternyata tidak bisa melakukan apa2?
Tuhan, untuk apa sebenarnya aku diberitahu?


kadang2 aku merasa akulah penyebab kematian adikku.
aku merasa, karena nubuatanku lah dia pergi.
mungkin kalau aku tidak diberitahu...
mungkin kalau aku tidak mengatakan apa2 tentang mimpi2ku...
mungkin dia masih hidup.


aku pernah mengetahui tentang seseorang yang mati di dalam sebuah gudang pendingin kereta api.
orang itu mati karena beku.
tapi persoalannya, malam dia mati itu, pendingin di gudang tersebut sedang rusak, dan suhu gudang itu adalah suhu yang normal.
pikirannyalah yang membuat dia mati.
kepercayaannya sendirilah yang membuat orang itu mati membeku.
bukan gudang pendingin.


dan kisah itu menghantuiku hari2 ini.


Tuhan tolonglah.
aku tidak tau bagaimana cara membedakannya.
dan aku takut sekali.


mungkin takut bagaimana menghadapi diriku jika suatu hari nanti terbukti akulah penyebab semuanya.
0

aku tetap penjaga adikku :((

adikku satu2nya pergi.
dan aku masih tidak bisa percaya dia bisa pergi...


bahkan sekalipun sudah satu tahun terakhir, Tuhan memberitahuku tentang keputusanNya.


aku hanya, tidak bisa mengerti, kenapa Tuhan memutuskan seperti itu.
aku sama sekali tidak bisa memahami alasannya.
dan tergoda untuk bertanya, apakah tidak ada keputusan yang lebih baik?
apakah Kau sungguh2 yakin dengan keputusan itu, dan tidak akan menyesal?


aku berharap aku salah mendengar.
aku sungguh2 berharap aku salah mengartikan apa yang Tuhan perlihatkan.
dan lebih ekstrem lagi, aku sebenarnya diam2 berharap yang ada padaku ini bukanlah karunia, tapi halusinasi.
karena jika itu hanya sekedar halusinasi, maka segalanya akan jadi berbeda.
halusinasi bisa benar bisa salah.
tapi Tuhan tidak pernah salah.


mimpi yang ku ceritakan pada semua orang hanya berakhir di situ.


dia meninggal, aku berteriak dalam nama Yesus untuk membangkitkan dia. tapi mimpi itu tidak memberitahuku apakah dia tetap pergi atau hidup lagi.


tapi ada sebuah bagian yang ku sembunyikan.
karena aku tidak ingin mengetahuinya sebagai sebuah kebenaran.


di mimpi ke empat,
dia hidup lagi.
dan berkata,
"cc, mengapa memanggil aku lagi? di sana itu indah sekali..... jauh lebih indah dari yang bisa kau bayangkan. ada hadirat Tuhan yang tidak pernah bisa dirasakan di bumi, ada kedamaian dan sukacita yang menakjubkan. segala sesuatu yang kita tau tentang kebahagiaan, sama sekali tidak ada artinya dibandingkan di sana.
aku ingin pulang c... aku ingin pulang..."


lalu aku menangis dan berkata,
"aku akan sangat merindukanmu... aku akan sangat merindukanmu... karena kau sebagian dari nyawaku.... aku akan sangat merindukanmu... sangat merindukanmu...


dan akupun terbangun dengan airmata di wajahku.
0

Kasih setiaMu yang menghidupkan aku

entah bagaimana caranya,
ada 2 orang teman yang ngirim sms, hanya untuk ngasi tau,
"..., Tuhan besertamu."


dan sudah belasan kali aku membaca kembali sms2 itu.
setiap kali membacanya, hatiku bergetar.


Dia menyertaiku. aku tau itu.
dan itu adalah penghiburan terbesar yang aku miliki,
kalau tidak bisa dikatakan satu2nya penghiburan.

beberapa orang memandangku dengan pandangan kasihan.
mereka kadang memandangku seperti melihat perempuan gila.
bahkan orangtuaku sendiri mulai melihatku seperti itu.

tidak ada apapun di tanganku, kecuali 5 roti dan 2 ikan ini ya Tuhan...
tapi aku masih percaya bahwa itu bisa memberi makan 5000 orang, jika ku serahkan ke dalam tanganMu.
0

sekali lagi, aku penjaga adikku.

setelah sudah lebih dari sebulan bolak balik dokter, dan menghabiskan banyak sekali uang,
kami mendapati kondisi joen sama sekali tidak lebih baik.
beberapa hari dia panas tinggi.
dan setelah hari2 panas tinggi itu, sekarang kulit dan matanya mulai berwarna kuning.
dia keracunan obat.
dan fungsi hati-nya sudah mulai terganggu.


aku memutuskan, biarlah aku yang meracik obat untuknya.
berjam-jam browsing, akhirnya terciptalah sebuah formula. hahaha.
aku tak peduli apa kata orang.
mungkin memang ada yang berpikir,
aku meracik obat sama seperti caraku menciptakan resep masakan.
tapi ah, aku tak peduli.


tapi dalam 1 hari, setelah mengkonsumsi obat racikan itu, joen menjadi jauh lebih baik.
pernapasannya mulai terasa lega. lega untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan ini.


aku memaksa mami untuk menghentikan semua obat dokter.
papi yang melihat keberhasilan obat racikan itu, juga ikut2an memaksa mami menghentikan obat dokter.
tapi mami jauh lebih percaya apa kata dokter. bukan apa kata 'fakta'.


papi dan mami sempat berantem.


aku tak peduli.
aku hanya bisa bilang,
aku tak akan memberi obat sembarangan pada adikku satu2nya.


hey, dia adikku satu2nya.
bahkan jika Tuhan lebih berkenan kepada persembahannya daripada persembahanku, aku tidak akan pernah memperlakukan dia seperti kain memperlakukan habel.


akhirnya, setelah melewati perdebatan keras beberapa hari, dan konsultasi pada banyak dokter yang berbeda, mami menyerah.
menyerah karena ketakutan. karena kaki joen mulai bengkak seperti orang hamil.
menyerah, apalagi setelah joen sendiri sudah tidak mau meminum obat dari dokter itu.
0

Biar KemurahanMu Menyertaiku

apakah aku sudah pernah mengatakan bahwa adikku terkena sakit paru2? dan bahwa paru2nya sudah berwarna kelabu? dan bahwa hanya untuk minum 1 teguk air saja, dia membutuhkan lebih dari 1 menit?


dan juga bahwa dia sudah kelihatan sangat kurus, sehingga kelihatan 10 tahun lebih tua dariku?


dan apakah aku juga sudah pernah menceritakan apa yang terjadi dengan diriku, setelah divonis mengidap jantung sementara karena hormon kehamilan, yang dipicu oleh musik hingar bingar tetangga?
oh, aku bahkan sudah lupa apa saja yang pernah ku ceritakan, karena sudah begitu lamanya blog ini tidak ter-update, dan sudah begitu lamanya pikiranku kusut :p


baiklah. kita mulai saja dari hal terakhir yang ku ingat.


hmm.
hal terakhir yang ku ingat adalah ini:
ada seorang teman yang peduli dengan keadaanku dan keadaan janinku.
kebetulan, dia punya usaha jual beli voucher hotel berbintang.
dia memberiku voucher hotel sebulan penuh.
supaya aku bisa tinggal sementara di sana.


aku sama sekali tidak bisa tinggal di rumah.
adikku benar2 sakit, perhatian semua orang tertuju padanya, dan dia memakai kamar tidur kami.
selain itu,
menurut dokter, sakitnya itu bisa menular.
berbahaya untuk ibu hamil sepertiku, dan berbahaya bagi janinku.


lalu setelah 1 bulan voucher itu, tidak ada voucher lagi.
sebenarnya bukan karena ga dikasi sama temenku itu.
tapi karena semua hotel di manado yang bekerjasama dengannya itu, penuh.
ada musyawarah besar gereja, dengan peserta dari 33 daerah.
kami kehabisan kamar.


sekilas, mirip kisah Tuhan Yesus. semua penginapan penuh. dan tidak ada tempat untuk berbaring.
ku rasa aku bisa mengerti bagaimana perasaan maria saat itu.
kurang lebih, dia juga pasti lagi hamil tua sepertiku.
kalau kau pikir menjadi seorang maria itu mudah,
itu hanya karena kau belum pernah menjadi perempuan hamil dengan usia kandungan hampir 9 bulan, dan berkeliaran di jalan, tanpa tau di manakah harus menginap.


tentu saja ada rumah saudara, ada rumah oma, dan ada penginapan2 kecil.
tapi tidak ada satupun dari tempat2 itu, yang cukup tenang untuk kondisi jantungku.


kami berkeliaran di jalan (untung ada mobil tua yang dipinjamkan), benar2 tidak tau ke mana harus pergi.
tanpa arah, seperti orang sinting.


akhirnya, tempat terakhir, hanyalah pulang kembali ke rumah.
kami tau, berlama-lama di rumah bisa membahayakan diriku dan janinku.
kami juga tau,
tidak ada tempat lagi bagi kami untuk tidur.
tapi setidaknya,
mungkin masih ada sofa untuk suamiku,
dan tikar untukku.
sungguh, aku ingin menangis.
tapi tidak ada yang akan terjadi jika aku menangis.
aku memutuskan untuk menghadapinya dengan tegar.


kami mencoba meminta bantuan.
berkunjung ke rumah saudara2 dekat suamiku, melihat siapa tau ada tempat untuk kami sekalipun hanya untuk 1-2 hari, dan hari ke 3 biarlah kami beriman lagi.
fyi. saudara2 suamiku itu tinggal 1 setengah jam perjalanan dengan mobil (dan ngebut, plus nerobos lampu merah) dari kota manado.


tapi tidak ada yang bisa memberi tumpangan.


... ...


kami saat ini tinggal di rumah.
sofa dan tikar.


dan 2 hari yang lalu, aku duduk di kursi plastik yang ternyata sudah tua dan lapuk.
kursi itu patah.
dan aku jatuh.
sejak itu tulang punggungku sakit sekali.
begitu juga kaki kiriku.
dan perut bagian bawahku.

aku sangat sulit berdiri. apalagi berjalan.

walau bagaimanapun, aku masih percaya pada setiap janji Tuhan.
kasihanilah aku.
0

apakah aku penjaga adikku?

joen tiba2 pulang.
tanpa pemberitahuan sama sekali.


papi berteriak histeris saat melihat dia.
papi berlari ke depan rumah, memeluk dia, dan menangis.


dia sudah sangat berbeda.
dia menjadi sangat sangat kurus, dan tidak ada seorangpun yang pernah melihat dia seperti itu sebelumnya.
tangan dan kakinya jadi sangat kecil, dan bajunya kedodoran.
tulang pipinya menonjol, dan dia kelihatan 10 tahun lebih tua dariku.

bahkan bila tadi dia datang bukan bersama mami, aku sama sekali tidak akan mengenali dia sebagai adikku.


dia sakit.
dan karena di daerah tempat dia kerja, tenaga medis ga sebaik di manado, maka dia pulang.


papi shock luar biasa.
aku juga.


dia seperti seorang pasien penyakit berat, yang hanya punya kesempatan hidup beberapa bulan lagi.


fyi, aku beberapa kali pernah bermimpi, adikku meninggal, dan aku tidak mempedulikan apapun juga, aku berdoa dan membangkitkan dia.


dan saat ini, aku berdoa supaya segala sesuatu baik2 saja.
aku mau mempercayai yang terbaik yang bisa aku peroleh dari Tuhan.


apakah aku penjaga adikku?
ya, aku penjaga adikku.
0

Tuhan masih baik bagiku

minggu yang lalu, tetangga depan rumah ngadain acara ultah anaknya.
dimulai dengan ibadah kecil jam 7 malam, dan diakhiri dengan mabuk2an hingga dini hari.


aku sudah masuk tidur jam 10 malam, dan terbangun stengah 2 dini hari.
terbangun karena musik hingar bingar dari rumah si tetangga.
jantungku berdebar sangat keras, keringat dingin, kepalaku sakit sekali, dan aku tiba2 sulit bernapas!


saat itu ku pikir, mungkin hanya pengaruh 10 buah speaker besar di rumah si tetangga.
sampai,
3 hari kemudian, tetangga yang sama itu karaokean dengan suara super jelek abis, dan masi dengan 10 speaker besar yang sama.
jantungku berdebar kencang lagi, dan sulit bernapas lagi.


tau bagaimana rasanya?
seperti mau mati!


aku lari ke rumah temanku yang jaraknya kira2 10 km dari rumahku.


dan singkat kisah,
mulai sejak itu,
aku sangat sensitif dengan suara, dan frekuensi getaran.


mulai dari tv, radio, hp, adzan, orang ngobrol, anjing menyalak, bahkan radio panggil si sopir taxi bisa bikin jantung berdebar dan keringat dingin plus sesak napas.


dokter bilang
aku kena penyakit jantung sementara, yang diakibatkan oleh meningkatnya beberapa hormon.
dan rahimku yang membesar, menekan paru-paruku.
sehingga ngobrol semangat ma orang pun, aku bisa sangat ngos2an.
aku disarankan, eh, diharuskan, beristirahat di tempat yang sangat tenang, dan tidak boleh ada gangguan apapun.

bayangin, musik pelan di mall aja bisa bikin aku keringat dingin dan sulit bernapas!

dan parahnya, setelah sumber gangguan itu hilang, tidak otomatis badanku jadi enak.
paling cepat bisa pulih dalam 1 jam, kadang 4 jam, kadang efeknya masi terasa hingga hari berikutnya.
kata dokter, kalau tidak dijaga sungguh2,
aku bisa melahirkan prematur, anakku meninggal dalam kandungan, atau akulah yang meninggal :)


dengan mengumpulkan sisa2 uang, mike membawaku ke hotel :D
meminta kamar di lantai 9, supaya terhindar dari berbagai kebisingan.
sudah 8 bulan, dan kata orang2, bulan ke 8 ini harus benar2 dijaga, karena beresiko sangat besar.
mike tidak mau mengambil resiko itu.


kami berdoa dan terus meminta anugerah Tuhan.
kami percaya bahwa Dia sangat mencintai kami, dan mencintai anak dalam kandunganku.

untungnya, hotel ini memberi diskon 50% bagi pemegang ktp papua. haha.

kami berdoa dan terus berdoa.
kami tau Tuhan memperhatikan kami.
0

Sakit Kepala

begitu banyak yang harus dipikirkan.


minggu lalu, setelah dimaki2 itu, aku bilang ke mereka, hentikan aja pembangunan rumah.
selesai ga selesai, ga peduli.
aku tidak akan membayar lagi.


mereka diam, dan ga mengatakan apa2.
tapi buruh bangunan tetep datang.
pikirku, yang penting aku dah ngasi tau, kalo buruhnya tetep datang ya artinya mereka merasa punya duit, dan merekalah yang akan membayar.


dan ini adalah hari pembayaran.
stengah jam lagi harus membayar.


dengan enaknya mereka datang ke aku, dan minta duit!!!!


dan satu2nya duit yang tersisa padaku, hanyalah duit buat ke dokter!


kalau ga ngasi duitnya,
orangtuaku bakalan dipermalukan orang2 sekampung.
bakalan diteriakin, dan rumah bisa dilemparin batu.
karena buruhnya masi satu kompleks, dan setiap malam mabuk2an.


kalau duitnya dikasi,
batal ke dokter.
dan artinya, ini sudah bulan ketiga, aku absen periksa kandungan.

apakah aku sakit hati? :)

pertanyaan bodoh.


apakah aku kali ini menangis lagi?
tidak.
airmataku sudah kering.
dan hatiku sudah beku.
sudah seperti orang sakit jiwa.
tidak bisa lagi merasakan kesakitan.
2

Dear Papi

beberapa hari terakhir, papi sakit.
dia jarang sekali sakit.
seingatku, tak lebih dari 5 kali ku lihat dia sakit seumur hidupku.


dia memang sangat jarang sakit.
dan kalaupun sakitnya tidak terlalu parah, 
dia biasa mampu menyembunyikannya dengan sangat baik dari kami.


beberapa hari terakhir ini dia sakit.
nyeri di bagian belakang.
saking nyerinya, dia ga bisa tidur telentang lama.
bahkan kadang2 sangat susah untuk duduk.
tadi malam aja,
perlu sekitar 15 menit berusaha, barulah dia bisa duduk di kursi.


dia tidak pernah seperti itu sebelumnya.
dia begitu kuat selama ini...


tadi baru saja menghubungi dokter.
dokter menyarankan untuk periksa ginjal.
dan kalau tidak ditemukan apapun di ginjal, papi disarankan semua tulang2nya harus difoto.


mami langsung pucat.


aku tau apa yang dikuatirkannya.
tapi dari semua alasan, sesungguhnya ada sebuah alasan sangat penting yang membuatnya begitu kuatir.
mami tidak mau kehilangan kebahagiaan yang baru saja dia peroleh dengan papi.


papi itu begitu jahat.
bahkan seumur hidupku.
kecuali 5 tahun terakhir.
dan kebahagiaan 5 tahun ini, terasa seperti hanya sebentar saja.
masih terasa seperti mimpi...
dan tidak ada seorangpun dalam keluarga kami yang ingin terbangun dari mimpi indah ini.


mami bertanya,
apakah aku punya uang untuk mengcover semua yang mungkin akan dibutuhkan jika ternyata papi perlu perawatan khusus.


aku terdiam.
dalam hatiku aku berteriak,
uang lagi??


aku ingin sekali berkata,
"kenapa ga kasi tau joen?"
tapi aku menahan kalimat yang nyaris sudah tidak bisa dibendung itu.


bukankah tadi malam aku baru saja dimaki-maki mami dan dibentak-bentak kek anjing, karena aku ga punya uang untuk bayar buruh di rumah?
dan mengapa aku harus dibentak dan dimaki, jika yang bersalah adalah mereka sendiri?
kenapa tidak mau mendengar apa yang ku katakan?
kenapa tidak bisa mengontrol buruh bangunan?
kenapa mau aja dimaenin?
dan kenapa aku yang harus bertanggungjawab untuk semua kesalahan yang kalian lakukan?
kenapa aku yang harus susah payah mencari duit, dan meminjam ke sana ke mari, keliaran di jalan dengan kandungan 7 bulan, tidur dini hari?
dan setelah aku tidak protes, tidak marah, dan bersedia bertanggungjawab untuk semua itu, mengapa saat sekali saja aku gagal mendapatkan duit, aku lantas dimaki-maki dan dibentak?


mengapa ga menghubungi joen?
dia kerja tetap dengan penghasilan besar!
dan dia tidak membiayai apapun!
dia ga membayar pajak rumah, listrik, air, telp, dan dia juga tidak memberi makan 5 orang lain selain dirinya!!
bahkan saat natal kemaren, dia terima 14jt dari kantornya, tapi 1 juta saja untuk bantu perbaiki atap rumah ga bisa kita peroleh dari dia!
jadi, mana dia peduli dengan kita semua yang tidak bisa tidur?
yang setiap hari harus mengeringkan rumah karena air hujan masuk seperti air bah?
mana dia peduli apakah hari ini kita makan atau tidak?


kenapa bukan dia yang dimaki-maki?
kenapa bukan dia yang dibentak-bentak seperti anjing?


but I love u papi...
I really love u...
I love u more than you can imagine.




2

bank oh bank

tadi sore, aku menelp call center salah satu bank yang sudah menyetujui pinjamanku. karena aku merasa sudah saat2 yang terakhir, dan tidak ada tanda2 pencairan sama sekali. dan, aku sudah sangat tidak sabar menunggu.


aku bertanya tentang pencairanku, dan, tebak... taraaaa...... entah bagaimana bisa, status pinjamanku berubah menjadi DITOLAK.
dan karena bank tidak berkewajiban memberi penjelasan, maka aku hanya bisa menerima saja tanpa tau di mana letak kesalahanku :)

karena penasaran dengan kasus2 perbankan, aku googling, dan kemudian menyadari sebuah fakta:
disetujui atau tidak, suka2 sama analis nya.
bahkan yang sudah disetujui sekalipun, statusnya bisa tiba2 berubah.


seorang pemerhati bahkan mengatakan,
kredit dikucurkan dengan sistem scoring.
dan sistem itu bisa menghasilkan negatif palsu atau positif palsu. seperti tes urin untuk kehamilan saja!
jadi orang yang sebenarnya tidak layak, malah diberi. dan yang layak, malah terkesan tidak bisa dipercayai. sigh.


malah ada yang lebih parah,
kasus seorang manager perusahaan besar di indonesia,
dengan gaji dan tunjangan besar dan yang tentu saja bisa dibuktikan.
plus, punya usaha lain yang besar, dengan jumlah dana mengendap ratusan juta di bank yang dimintai kredit itu.
dan juga kartu kredit platinum 2 bank besar di indonesia.
menurut semua ketentuan, pasti kreditnya lolos.
tapi, ternyata ga ada yang bisa benar2 memastikannya :)
permohonan kreditnya ditolak.


dulu, ada seorang temen suami yang pernah kerja di bagian kredit, mengatakan,
itu semua suka2 analis nya.


aku hanya bisa menarik napas panjang.
masi ada 1 lagi yang menunggu pencairan.
dan 2 lagi yang sementara menunggu diverifikasi.


apakah Tuhan lebih berkuasa dari analis kredit? ;)
2

Tuhan yang berkuasa

dari dulu, bahkan jauh sebelum aku bertemu michael, aku selalu merasa bahwa Tuhan menaruh di dalam hatiku keinginan besar untuk mempelajari investasi dan dunia mata uang.
dulu, bahkan kadang tanpa ku sadari, aku senang sekali membaca banyak buku tentang saham dan mata uang, juga tentang investasi properti.
aku membaca semua yang bisa ku baca, tapi hanya sekedar membaca, karena aku sama sekali tidak memahaminya :D


kau tau, aku bahkan membeli banyak sekali buku tentang hal itu, dan hanya sekedar membacanya.
aku tidak mengerti sama sekali.
tapi seperti ada yang mendorongku untuk terus membaca dan membaca bahkan sekalipun tak ada satupun yang ku pahami.


di waktu2 itu, aku masih mengingat,
june pernah menceritakan tentang seorang ibu yang tidak mengerti sama sekali tentang perdagangan mata uang.
tapi dia membeli dan menjual dollar semata-mata hanya berdasarkan "apa kata Tuhan".
bila Tuhan berkata beli, maka dia membeli.
bila Tuhan berkata jual, maka dia menjual.
menyenangkan sekali bukan? :D


dan aku diam2 juga ikut berharap, semoga itu juga terjadi padaku :D
dan kenyataannya,
TIDAK TERJADI SEKALIPUN =))


berbulan-bulan aku membaca semua yang bisa ku baca tentang dunia itu, dan selama itu pula, tidak ada suara yang berkata,
"gladies, beli. gladies, jual."
hahahahaha...


tapi awal bulan desember yang lalu,
sepertinya ada titik terang. lol.


entah bagaimana caranya,
kami tiba2 dituntun dengan lebih jelas untuk memasuki dunia perdagangan mata uang, saham, dan properti ini.
kami mulai belajar dan belajar.
oh bukan,
lebih tepatnya,
kami mulai diajari dan diajari.
setiap kali membuka komputer, seperti ada seseorang yang duduk persis di sebelah kami, dan menuntun segala sesuatu yang kami kerjakan.
seseorang itu seperti membimbing kami menciptakan sistem-sistem yang terbaik,
menguji sistem itu,
menganalisa kelebihan dan kekurangannya,
dan menjelaskan dengan tepat setiap resikonya.
Dia menjelaskan kepada kami bagaimana memilih tempat yang tepat untuk trading, dan mengajari kami melakukan perbandingan.
Dia menunjukkan bagaimana caranya mengalahkan pasar, dan mengapa pasar bisa dikalahkan.
Dia mengajari kami money management yang hebat, memberi prinsip dasar matematika sederhana yang powerful,
dan juga menunjukkan siapa diri kami yang sesungguhnya,
Dia membuat kami melihat sisi diri kami yang kerdil, yang pengecut dan penuh keragu-raguan.
Dia juga menunjukkan level ketamakan kami, dan betapa kami tidak bisa mengendalikan diri.


dan seperti anak TK yang masih tertatih-tatih belajar mengeja huruf, kami belajar perlahan-lahan, melakukan banyak sekali kesalahan,
tapi tetap belajar dan tetap bertumbuh.
tetap berubah menjadi semakin lebih baik.


dan sebab itulah, aku berani berkata, suamiku akan menjadi seseorang yang paling hebat di dunia di bidang itu.
bukan karena dia hebat.
tapi karena Tuhan sendiri yang mengajari dia.
karena seorang murid yang bodoh sekalipun,
jika dia diajari oleh guru yang terhebat,
dia akan berubah menjadi orang yang luar biasa.

jika dia tetap memiliki hati seorang murid,
jika dia tetap merendahkan dirinya di bawah tangan Tuhan yang hebat,
maka dia tidak akan terkalahkan.
tidak akan pernah.
karena Guru Agung itu tidak pernah terkalahkan.


dan sang Guru bahkan menjanjikan,
jika pelajaran sudah dikuasai, dan kami sudah lulus dalam pelatihan,
dan jika Dia sudah menganggap kami layak dipercaya,
Dia akan menyediakan uang yang kami butuhkan untuk memulai semua usaha yang kami rencanakan.


Dia menjanjikannya,
dan Dia pasti melakukan apa yang Dia ucapkan.


aku berdoa untuk semua kredit modal kerja yang kami usahakan.


tapi lebih daripada itu semua,
aku berdoa supaya Tuhan sendiri membantu mike dan aku supaya kami bisa melakukan yang terbaik.


berulang kali aku mengatakan ini:
jika Tuhan tidak melakukannya, habislah aku :D
 
Copyright © Yes, I know