tag:blogger.com,1999:blog-83006256903033003362024-03-13T10:49:21.780-07:00Yes, I knowthat I can live the life that I always dreamed of.gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.comBlogger89125tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-11383601119913035002012-10-30T09:27:00.001-07:002012-10-30T09:30:32.350-07:00<span style="font-size: small;">mungkin ini memang adalah level yang sama sekali berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">ini adalah episode yang tidak pernah ku duga akan ada.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">kalau mau ditanya, apakah aku merindukan pelayanan, tentu saja. dan aku merindukannya dengan sangat.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah aku merindukan pujian penyembahan seperti yang biasa dilakukan di ibadah2 raya gereja?</span><br />
<span style="font-size: small;">jawabnya, ya.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku bahkan sangat ingin kembali ke hari2 itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">apakah aku butuh pelampiasan emosi di dalam rumah Tuhan? ya.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku bukan hanya butuh pelampiasan emosi di dalam rumah Bapaku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku juga ingin sejenak meninggalkan kedewasaan dan menjadi kanak2.</span><br />
<span style="font-size: small;">dimanjakan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">tapi mungkin ini benar2 adalah tempat yang berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;">level yang sama sekali, aku tidak mau berada di dalamnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Tuhan tolonglah aku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">aku rasa aku mempertaruhkan banyak hal.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">aku rindu mendengar piano, dan lagu franky dinyanyikan.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku rindu mendengar kisah2 ajaib tentangMu.</span><br />
<span style="font-size: small;">setidaknya untuk menyembuhkan luka hatiku terhadapMu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">aku rindu menjadi orang kristen yang lugu.</span><br />
<span style="font-size: small;">yang begitu mudahnya percaya, bahkan untuk hal2 yang tidak layak dipercayai.</span><br />
<span style="font-size: small;">sebab dengan begitu, hidup akan terasa menjadi begitu ringan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">tapi dengan sisa2 kekuatan ini,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku berkeras menolak mempercayai Allah yang murahan. </span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-73678465081359508842012-08-03T07:26:00.004-07:002012-08-03T07:26:47.470-07:00Sopir Taksi<span style="font-size: small;">kemaren sempat jalan2 sebentar, nyari susunya Rapha di mall.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">karena masi parno dengan meninggalnya adikku, aku ke mana2 naek taksi.</span><br />
<span style="font-size: small;">manado memang kecil, dan karena itulah ongkos taksi jadi sangat murah dibanding kota2 lain, karena jaraknya yang deket2.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku ga suka naek angkot sekarang.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku menghargai paru2ku lebih dari waktu2 sebelumnya, dan itulah mengapa aku rela membayar lebih asalkan ga mencium asap rokok di angkot.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">biasanya ke mana2 bareng ma suami.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi kemaren ga ada yang jagain Rapha di rumah, jadi akhirnya si suami tinggal di rumah.</span><br />
<span style="font-size: small;">sebenernya beli susu itu tujuan kedua.</span><br />
<span style="font-size: small;">tujuan utama: jalan2 :D</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />dan jalan2 sendirian, sangat luar biasa dalam membantu aku menurunkan kadar stress :)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">di taksi, ga tau gimana awalnya </span><br />
<span style="font-size: small;">(dan aku memang tidak pernah tau bagaimana awalnya, seperti yang biasa terjadi.),</span><br />
<span style="font-size: small;">tiba2 si sopir mulai curhat.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dalam hati:</span><br />
<span style="font-size: small;">wait, aku lagi jalan2 untuk menghilangkan stress dengan bersenang-senang, jalan2 sendirian, dan melihat lampu kerlap kerlip. apakah bahkan tidak ada hari libur? hahahahaha...</span><br />
<span style="font-size: small;">baiklah pak sopir, lanjutkanlah ceritamu.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">dan saat ini, aku bahkan sudah lupa apa yang diceritakan si sopir taksi.</span><br />
<span style="font-size: small;">lebih2 lagi, aku sama sekali tidak tau apa yang aku katakan padanya.</span><br />
<span style="font-size: small;">siapa juga yang akan ingat? ;)) </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi aku ingat bahwa dia terus menerus menceritakan kisah hidupnya (yang aku lupa itu apa), dan aku juga ingat cara dia berbicara.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">oh, iya iya iya...</span><br />
<span style="font-size: small;">aku ternyata masih mengingat sepenggal kalimatnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">"... meskipun aku sopir taksi bu, anak dan istriku baru 2 kali naik taksi ini seumur hidup mereka. aku yang tidak mengijinkan. aku bilang, level orang2 yang naik taksi sudah berbeda, dan kita belum mampu membayar kehidupan yang seperti itu. herannya bu, mengapa orang2 yang mampu naik taksi, malah tidak tau bersyukur..."</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-51823282291114089222012-07-30T23:33:00.001-07:002012-07-30T23:33:10.318-07:00Empat<span style="font-size: small;">Dia membuka kisah hidupku...</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku melihat semuanya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dia juga menunjukkan semua kesalahan yang aku lakukan.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan pikiranku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku merasa diriku sangat najis dan tidak layak.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku benar2 merasa jahat dan kotor, dan aku jadi sangat membenci diriku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku menatapNya dengan pandangan yang sangat menyedihkan.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku mengecewakan orang yang sangat mengasihiku, dan rasanya sangat buruk.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">lalu Dia memandangku dan tersenyum.</span><br />
<span style="font-size: small;">kemudian Dia mendekatiku, lalu memelukku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku melihat ada bekas luka di tanganNya.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan saat itulah, aku baru mengerti apa itu anugerah.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-91048002380540183752012-07-30T23:27:00.000-07:002012-07-30T23:27:06.420-07:00Tiga<span style="font-size: small;">adikku ada di sebuah ruangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi kalau mau dibilang suatu ruangan, itu sebenarnya bukan ruangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku bingung menyebut tempat apakah itu :)</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">adikku hanya berdua dengan Yesus di situ.</span><br />
<span style="font-size: small;">mereka lagi berbicara. </span><br />
<span style="font-size: small;">aku merasakan atmosfer kasih sayang yang sangat kuat.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan ada suara di dalam hatiku yang berkata,</span><br />
<span style="font-size: small;">"inilah yang pertama kali dia lakukan di sorga. berbicara dengan Allah, dan menyelesaikan semua luka."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Yesus membalut lukanya.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku melihat konselor terhebat di seluruh semesta sementara melakukannya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi sayang, aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-86883917536549634832012-07-30T23:18:00.001-07:002012-07-30T23:18:23.701-07:00Dua<span style="font-size: small;">di sini ada miniatur tempat dari seluruh dunia dan dari sepanjang waktu.</span><br />
<span style="font-size: small;">kita bisa pergi ke semua tempat yang belum pernah kita kunjungi seumur hidup kita.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan bisa pergi ke tempat yang sudah tidak ada lagi di dunia.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi miniatur itu wujudnya sama sekali tidak mini.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku saja yang bilang itu miniatur.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi pada kenyataannya, ukurannya sama sekali tidak mini.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi sama persis seperti yang pernah ada di bumi.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-37111880863704991512012-07-30T23:13:00.001-07:002012-07-30T23:15:16.856-07:00Satu<span style="font-size: small;">ini adalah mimpi yang pertama.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">adikku bilang begini,</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Ci, ini adalah tempat yang menakjubkan!</span><br />
<span style="font-size: small;">kamu pasti senang di sini.</span><br />
<span style="font-size: small;">semua pertanyaanmu akan dijawab di sini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">----------------</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-77097351042543245342012-07-30T23:10:00.002-07:002012-07-30T23:10:24.739-07:00Setelah ini, adalah kisah tentang mimpi2 :D<span style="font-size: small;">aku sering bermimpi tentang adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan hampir semuanya, adalah mimpi percakapan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku ingin menulisnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">supaya aku bisa kembali lagi kapan saja, dan mengingat mimpi2 itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">karena aku diberkati dengan semua itu.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-31039293310802249582012-07-24T09:49:00.000-07:002012-07-24T09:50:50.618-07:00Ke manakah aku dapat pergi...<span style="font-size: small;">hari ini aku menyadari untuk pertama kalinya,</span><br />
<span style="font-size: small;">iblis ingin membunuhku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi anugerah Allah membungkusku dengan sangat pekat.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">iblis tidak membunuh adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">Allah yang mengambilnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dia melakukannya, karena Dia tau, dengan cara itu Dia bisa mendapatkan perhatianku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan juga bukan hanya perhatianku,</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi juga hatiku, dan keseriusanku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan itulah alasan terutama mengapa joen harus pergi secepat ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">karena Allah tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">dengan mengambil joen, aku akan bereaksi dengan sangat serius, dan akhirnya Dia akan menyelamatkan orang-orang yang diinginkanNya melalui aku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku bahkan tidak perlu bertanya, mengapa Dia tidak memilih orang lain saja kalau aku tidak mau serius dengan apa yang dilakukanNya?</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi aku tau, Dia pernah melakukannya pada Yunus, dan itu artinya Dia bisa melakukannya pada siapa saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak ada yang bisa melawan Allah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dia selalu memperoleh apa yang diinginkanNya (syarat dan ketentuan berlaku). </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">orang2 menyanyikan lagu ini dengan penuh kesungguhan, dan dengan jiwa yang begitu rindu...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<i><span style="font-size: small;">ke manakah aku dapat pergi menjauhi RohMu Tuhan...</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">ku berlari mendaki ke langit</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">namun Engkau ada di sana</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;"><br /></span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">aku terbang dengan sayap fajar</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">diam di ujung bumi</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">namun tanganMu</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">menuntunku selalu</span></i><br />
<i><span style="font-size: small;">bawaku lebih dekat padaMu</span></i><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ku beri tau kalian, rasanya tidak enak.</span><br />
<span style="font-size: small;">sama sekali tidak menyenangkan, dan sama sekali bukan hal hebat yang bisa digunakan untuk berbangga diri.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">hmm,</span><br />
<span style="font-size: small;">hanya saja berharga.</span><br />
<span style="font-size: small;">memang berharga...</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-20413671198683008052012-07-24T05:41:00.002-07:002012-07-24T05:41:44.568-07:00aku dan Kau<span style="font-size: small;">apakah kamu pernah menimbun banyak hal seperti kemarahan atau kesedihan dalam waktu yang cukup lama, kemudian tiba2 terlepas, terlampiaskan, dalam intensitas emosi yang lebih daripada biasanya?</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah kamu ingat, mengapa kamu harus menimbunnya dalam hati, sementara kamu sendiri tau bahwa jauh lebih baik kalau dikeluarkan?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin kamu menimbunnya karena alasan2 moral, atau karena enggan menciptakan konflik, atau karena 1001 alasan bijak yang kamu berikan kepada diri kamu sendiri.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">namun intinya, kamu menimbunnya jauh di dalam hati.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan itu semua ternyata bukannya hilang, malah hanya menanti waktu yang tepat untuk meluber keluar dengan cara dan bentuk yang mungkin ga kamu sangka, atau ga kamu inginkan.</span><br />
<span style="font-size: small;">atau, kalau kamu ternyata mampu menyimpannya terus, dan mampu mengendalikannya sehingga tidak meluber keluar, kamu tiba2 mendapati diri kamu sudah bukan lagi seperti yang dirimu sendiri kenal, dan kamu tidak tau when it's started.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">sama seperti 2 orang kekasih yang sebenarnya sangat saling mencintai.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak ada yang berubah.</span><br />
<span style="font-size: small;">perhatian, waktu, standar hubungan, ungkapan-ungkapan kasih, tidak ada yang berubah.</span><br />
<span style="font-size: small;">sampai suatu ketika, salah seorang memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">semua orang tidak ada yang percaya dengan akhir hubungan itu, karena tidak ada sesuatupun yang kelihatan, yang bisa dijadikan alasan.</span><br />
<span style="font-size: small;">sebab tidak ada sesuatupun yang berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;">mereka berdua masih kelihatan sangat saling mencintai.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">namun ternyata, hal-hal kecil yang tertimbun, yang tidak terselesaikan, bisa mengubah begitu banyak hal.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">begitulah hubunganku dengan Tuhan sekarang.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">apakah masih bercakap-cakap? tentu saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah masih bersama? yeah.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah aku masih suka mendengarkan perkataanNya? sangat.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah aku masih merindukannya? more than you can imagine.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah aku masih melakukan hal-hal kecil dan besar yang ku tau Dia sukai? ya.</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah Dia masih mencintaiku? pertanyaan bodoh.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi aku menyimpan sesuatu di dalam hatiku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan awalnya aku bahkan tidak menyadarinya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><i><br /></i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>aku tidak mempercayaiMu...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>di hatiku Kau sudah tidak bisa ku percaya.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Engkau sudah mengecewakanku.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>aku tidak percaya Kau melakukan ini padaku.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Teganya... bukankah Engkau Tuhan?</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Kau mampu melakukannya...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>dan Kau tau aku sangat menginginkannya.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Kau tau, jika Kau tidak melakukannya, aku akan larut dalam duka yang sangat dalam...</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Kau mampu melakukannya, mengapa tidak Kau lakukan?</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>apakah diam2 Kau sebenarnya senang jika melihat aku seperti ini?</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>dan aku tidak mempercayaiMu lagi....</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>inikah yang Kau sebut cinta?</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>seperti inikah caraMu mencintaiku?</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi tidak tau mengapa aku hanya berani mengatakannya pada diriku sendiri.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak tau mengapa aku tidak berani mengatakannya di hadapanMu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tadi malam aku hanya bisa menangis dan berseru,</span><br />
<span style="font-size: small;">tolonglah aku... tolonglah aku...</span><br />
<span style="font-size: small;">tolonglah aku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tinggal sedikit waktu lagi ku rasa aku akan meninggalkanMu.</span><br />
<span style="font-size: small;">tolonglah aku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">---------------------------------------------------</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">malam yang sama, aku bermimpi.</span><br />
<span style="font-size: small;">adikku di sorga, duduk dan memandang kepadaku dari sana. di sebelahnya ada beberapa makhluk sorgawi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia menunjukku dan berkata pada makhluk2 sorgawi itu,</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: x-small;">itu kakakku.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">aku ingat waktu dia menikah dulu, ada teh pae sebelum ke gereja. </span><br />
<span style="font-size: x-small;">di perjalanan ke gereja, di mobil, hanya ada aku, kakakku dan suaminya, serta sopir.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">kami bertiga menghitung angpao dari teh pae. karena sudah di hari pernikahan itu, resto belum lunas dibayar. dan kami tidak punya uang lagi.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">aku bertanya, mau ngasi berapa ke gereja.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">dia memberi jawaban yang mengagetkan semua orang.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">"berikanlah semuanya untuk Tuhan".</span><br />
<span style="font-size: x-small;">dan Tuhan benar2 menolong dia.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">I really proud of her.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">------------------------------------------------------</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">airmataku mengucur deras.</span><br />
<span style="font-size: small;">di mimpi itu, dan sepanjang hari ini. </span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-51749386396858234882012-06-20T04:53:00.001-07:002012-06-20T04:59:00.091-07:00Pantas saja banyak orang jagoan khotbah, tapi tidak menghasilkan apa2.<span style="font-size: small;">seorang teman nanyain kabar keluargaku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku menjawab, aku dan mike baik2 aja. tapi mami papi masi suka nangis terisak-isak, bahkan tereak2 sekalipun tengah malam kalo inget joen.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia:</span><br />
<span style="font-size: small;">"hah?? ga ada frater atau romo atau petinggi gereja yang bisa memberi penggembalaan ke mereka, untuk mengubah paradigma mereka??"</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku:</span><br />
<span style="font-size: small;">"aku dan kamu, dan para petinggi gereja belum pernah punya anak yang meninggal. we just dont know how it feels. jadi bagaimana mungkin kita bisa ngasi perfect advice?"</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia:</span><br />
<span style="font-size: small;">"tapi ga ada benefits nya melakukan itu."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku:</span><br />
<span style="font-size: small;">"aku sampe sekarang kalo inget joen, masi nangis terisak-isak. aku tau faktanya, she's with God, live happier di sorga, bla bla bla..... tapi tetep, terisak-isak.</span><br />
<span style="font-size: small;">apa ada benefitsnya? dunno and dont care. sounds stupid. tapi kalau tentang perginya orang yang sangat kita cintai, it's not about benefits. sekedar menangis.</span><br />
<span style="font-size: small;">kalau aku, aku merasa aku membutuhkannya."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia:</span><br />
<span style="font-size: small;">"ya oklah. gw hanya mau ingetin bahwa ada banyak orang yang lebih membutuhkan perhatian kita. lebih baik kita fokus ke orang2 yang masih hidup aja."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku:</span><br />
<span style="font-size: small;">"betul. dan SEMUA orang tau itu. bicara memang mudah."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia:</span><br />
<span style="font-size: small;">"jadi, kalau mereka berteriak di rumah, dan menganggu bayi kamu, kamu pikir itu sesuatu yang wajar? menurutku kalau fokus kalian itu pada orang2 yang masih hidup, maka tidak akan ada teriakan yang akan menganggu bayimu."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku (dalam hati):</span><br />
<span style="font-size: small;">"sorry??"</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">pernah tau apa arti teriakan?</span><br />
<span style="font-size: small;">pernah tau bahwa teriakan itu ada range suara?</span><br />
<span style="font-size: small;">pernah tau bahwa teriakan itu bisa lebih pelan volumenya dari sinetron tv ibu2 di kompleks? </span><br />
<span style="font-size: small;">kalau ga tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">coba deh tes suara.</span><br />
<span style="font-size: small;">tereak sono.</span><br />
<span style="font-size: small;">baru kamu akan ngerti kalau teriakan itu tidak akan mengganggu bayi. apalagi membunuhnya :D</span><br />
<span style="font-size: small;">yah kecuali kamu tereak persis di depan pintu kamar bayi, atau 2 meter dari telinga bayi. ya laen lagi ceritanya.</span><br />
<span style="font-size: small;">itupun ada pengecualian juga. kalau bayinya lagi bangun, lagi asik main, atau lagi tidur sangat nyenyak seperti rapha, sama sekali ga akan ada masalah. hahahaha....</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">atau jangan2, ga ngerti beda tereak dan menjerit? wakakakakaka....</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">---------------------------------</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-3067544060855102442012-06-14T01:38:00.003-07:002012-06-14T01:42:30.534-07:00<span style="font-size: small;">sudah beberapa kali aku terkena 'kasus' di fb :D</span><br />
<span style="font-size: small;">and that's why aku membuat fb mpe 2 :D</span><br />
<span style="font-size: small;">yang satu adalah fb serius.</span><br />
<span style="font-size: small;">hanya berisi orang2 dekat.</span><br />
<span style="font-size: small;">so di situ aku bisa update status dengan segenap hatiku, apa adanya diriku.</span><br />
<span style="font-size: small;">karena aku tau apapun yang ada dalam pikiranku, atau seperti apapun aku, aku akan tetap dicintai oleh orang2 yang berada di sana.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">di fb yang itu juga aku akan bebas bertukar pikiran, bahkan berdebat, dengan bebas.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">berbeda dengan fb yang satu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">di fb yang di dalamnya ada berbagai-bagai macam orang, hanya ku pergunakan sesukaku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak perlu benar.</span><br />
<span style="font-size: small;">maksudku dengan tidak perlu benar adalah....</span><br />
<span style="font-size: small;">aku tidak perlu menjelaskan apa yang ku maksudkan semua yang ku lakukan di fb itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak perlu menjelaskan apa maksud statusku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak perlu menjelaskan pada semua orang setiap perkataan yang ku tulis di situ.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">bukan hanya fb.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi di kehidupan nyata juga aku sudah mulai mengelompokkan orang dalam kelompok2 tertentu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ada kelompok yang ku ijinkan dekat denganku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan ada juga yang tidak akan ku ijinkan sama sekali menyentuh area hatiku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">bayangin, dulu banget pernah iseng2 ngomong gini ke temen:</span><br />
<span style="font-size: small;">"horeeee.... ntar lagi aku merit dengan tuan tanah di jayapura. bokapnya punya 400 hektar tanah, dan itu semua sekarang jadi punyanya dia. dan tanah itu mau gw jadiin persis farmville gw di fb"</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan mulai sejak itu, bahkan sampai hari ini, si teman tetap menganggap bahwa aku menikah dengan suamiku karena dia kaya. supaya aku dapat banyak harta :(</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />tanpa tau sama sekali, bahwa 400 hektar tanah itu adalah tanah yang dibeli untuk digunakan jemaat gereja.</span><br />
<span style="font-size: small;">itu adalah tanah Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">tanah itu untuk ditanami tanaman2 yang bisa memberi makan banyak orang di papua.</span><br />
<span style="font-size: small;">tanah itu untuk didiami jemaat2 yang tidak punya tempat untuk mendirikan rumah.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan tanah itu diberi kepada anaknya yang dalam pelayanan. </span><br />
<span style="font-size: small;">.... tanpa tau sama sekali bahwa 400 hektar di papua, harganya tidak seperti 400 hektar tanah di manado.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">itu hanya sebuah contoh.</span><br />
<span style="font-size: small;">tak terhitung yang terjadi di fb :)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">jika aku menulis:</span><br />
<span style="font-size: small;">"terima kasih ya Tuhan, untuk rumah baruku. terima kasih untuk halamannya yang besar. terima kasih untuk lokasinya yang sangat baik. terima kasih karena rumahku berdiri di lokasi paling elit di kota kami. terima kasih untuk kebaikanMu."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">maka mungkin akan ada lagi yang protes. mengomentari bahwa aku adalah orang yang sangat tinggi hati. haha.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi apakah mereka tau, apakah itu adalah suara kesombongan, ataukah suara iman yang sementara ku perdengarkan karena begitu aku percaya bahwa Tuhan mau memberiku rumah baru, yang layak ditinggali?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku ingin tau, apakah kalau kamu diberikan Tuhan sebuah rumah besar di lingkungan paling elit di kotamu, apakah kamu akan bersyukur atau mengeluh? hahahaa...</span><br />
<span style="font-size: small;">kalau jawabannya bersyukur, kenapa mempersoalkan aku yang lagi bersyukur? :p huahahahaha.</span><br />
<span style="font-size: small;">memang banyak orang yang munafik. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ada lagi seorang teman yang mengkhotbahi aku panjang lebar.... nyaris 1 jam. bahkan aku sudah lupa apa aja isi khotbahnya, karena aku kasi tau dia, aku baru aja ditampar istri seorang pendeta.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">intinya, aku lagi berbuat kebaikan yang luar biasa baiknya ke istri pendeta itu, dan balasannya aku ditampar dan diteriakin, dimaki-maki di depan banyak orang.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi aku tetap diam, dan terus melakukan kebaikan padanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">si teman mengkhotbahi.</span><br />
<span style="font-size: small;">katanya ga layak aku berbuat kebaikan sama orang yang seperti itu. lagipula dia itu istri pendeta, dia juga pelayanan mimbar. harusnya dia menjadi teladan.</span><br />
<span style="font-size: small;">lengkapnya aku lupa.</span><br />
<span style="font-size: small;">karena hampir 1 jam dia cuap2 di depanku.</span><br />
<span style="font-size: small;">siapa juga yang ingin mendengar dengan seksama? huahahaha....</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">sayangnya si teman itu tidak tau, kalau istri si pendeta itu sakit jiwa, dan memang memerlukan pertolongan.</span><br />
<span style="font-size: small;">sakit jiwa karena trauma kehidupan yang sangat menyedihkan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia juga sementara berjuang habis2an untuk sembuh dari sakit itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan sudah mengorbankan begitu banyak hal supaya bisa keluar dari traumanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">si teman itu tidak tau, karena dia tidak mengijinkan aku menjelaskan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia sibuk dengan penghakimannya, sambil membawa-bawa firman Tuhan, dan mengaku2 bahwa karena dia sangat cinta Yesus maka berbicara seperti itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kakakku bilang, kita diijinkan menghakimi oleh Yesus, tapi menghakimilah dengan adil.</span><br />
<span style="font-size: small;">adilkah hakim yang menghakimi tanpa memeriksa? tanpa memeriksa yang manakah FAKTA dan yang manakah OPINI?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ah sudahlah.</span><br />
<span style="font-size: small;">hanya sekedar mengeluarkan uneg2.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">pada saat pelacur itu dibawa kepada Tuhan, menurut hukum yang diberi kepada musa, dia harus dilempari dengan batu sampai mati.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhan tidak menghukum dia.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhan berkata,</span><br />
<span style="font-size: small;">"pergilah.... " </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Dia mengampuni. </span><br />
<span style="font-size: small;">Dia mengasihi terlebih dulu, barulah dia menyebutkan aturannya,</span><br />
<span style="font-size: small;">"..dan jangan berbuat dosa lagi."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-82667850937594549972012-05-22T08:31:00.001-07:002012-05-22T08:31:32.482-07:00aku ingin melihatMu...<span style="font-size: small;">.. kepulangan adikku menjadikan aku banyak merenung tentang hidup. </span><br />
<span style="font-size: small;">.. dan merenung tentang Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">.. dan merenungkan semua yang aku ketahui tentang Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">.. aku juga mempertanyakan kembali semua yang selama ini ku percayai.</span><br />
<span style="font-size: small;">.. dan mengutarakan hal-hal yang selama ini takut aku ungkapkan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">iya Tuhan,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku belajar. </span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu kuasa.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu doa.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu otoritas.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu kesembuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu kasih karunia.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar apa itu kedaulatan.</span><br />
<span style="font-size: small;">belajar bahwa tidak semua hal harus aku pahami.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kepulangan adikku juga membuatku melihat dunia dengan mata yang berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;">membuatku melihat keluargaku dengan mata yang berbeda... </span><br />
<span style="font-size: small;">membuatku melihat orang-orang yang tidak ku kenal dengan mata yang berbeda. </span><br />
<span style="font-size: small;">juga membuatku melihat orang-orang bodoh dan brengsek dengan mata yang berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin sekarang aku sudah mulai melihat dengan mataMu.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-87772461331097642362012-05-15T08:38:00.002-07:002012-05-15T08:38:24.787-07:00........................... ......................<span style="font-size: small;">mengapa kemaren2 aku berkata bahwa aku hampir jatuh dan hancur berkeping-keping?</span><br />
<span style="font-size: small;">karena aku melihat bahwa hatiku sudah tidak bisa bersyukur.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan untuk kebaikan2 luar biasa yang selama ini selalu ku syukuri.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan akan jadi apakah seorang manusia bila dia sudah tidak mampu lagi bersyukur?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">40 hari setelah adikku pulang, aku masi terisak-isak di makamnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan sampai hari ini, aku masi belajar untuk sungguh2 menyadari bahwa dia sudah pergi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku berjuang keras menjaga kestabilan emosiku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku berjuang keras menjaga kewarasanku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan berjuang keras menjaga emosi dan akal sehatku, sambil memulihkan diriku pasca operasi, dan menjaga anakku yang baru 1 bulan, serta menangani persoalan-persoalan finansial keluarga yang masih tersisa, sama sekali ga mudah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">pernah suatu malam, aku menjadi sangat ketakutan dengan pikiran2ku sendiri.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku akhirnya memaksa diriku untuk memuji dan menyembah Tuhan terus menerus sampai aku merasa diriku menjadi lebih baik.</span><br />
<span style="font-size: small;">sangat rohani.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan tidak mudah dilakukan. </span><br />
<span style="font-size: small;">tapi berhasil.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">apakah kau tau bagaimana rasanya bergantung pada Tuhan? berharap pada Tuhan?</span><br />
<span style="font-size: small;">lepaskanlah SEGALA SESUATU yang bisa kau pegang, dan kau akan mengetahui bagaimana rasanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi menurutku, tidak ada manusia yang sanggup melepaskan segala sesuatu hanya untuk bergantung dan berharap pada Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhanlah yang dengan segaja melepaskan semua yang bisa dipegangnya :)</span><br />
<span style="font-size: small;">karena itu, berbahagialah orang yang dihajar Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhan, semua orang yang melihat hidupku berkata bahwa tanganMu keras atasku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi biarlah kebaikanMu menyertaiku...</span><br />
<span style="font-size: small;">dan biarlah Kau membuatku mengerti betapa dalam cintaMu padaku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku menantikan masa pemulihan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">masa di mana yang menabur dengan airmata akan menuai dengan sorak sorai.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-8811079372243849512012-05-14T07:41:00.001-07:002012-05-14T07:41:27.135-07:00Yuna :D<span style="font-size: small;">woaw, sebenernya dah lama banget pengen bikin postingan yang ini. tapi setelah dikasi ucapan met mother day, akhirnya aku memutuskan untuk 'terpaksa' nulis. hahaha...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ho oh. namanya yuna.</span><br />
<span style="font-size: small;">anak angkat dadakan yang aku sendiri ga inget gimana awalnya dia tiba2 jadi anakku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ku pikir, itu hanya sekedar panggilan saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">sama seperti perjolin yang juga dipanggil mami sama teman2 kantornya yang jauh lebih muda.</span><br />
<span style="font-size: small;">actually ga ada hubungan serius sama sekali kan?</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">tapi setiap kali anak itu memanggil gw "mommy", hatiku tergetar.</span><br />
<span style="font-size: small;">sekali dua kali, aku berpikir mungkin aku hanya merindukan anak2ku yang sudah lama terpisah.</span><br />
<span style="font-size: small;">lama2 dia juga akan berhenti memanggilku mami.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">dan hati ku semakin tergetar karena dia terus menerus memanggilku mami.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan beberapa kali aku tertegun di depan komputer, menanyakan pertanyaan ini:</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah dia serius?</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah dia serius memanggilku dengan panggilan itu?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">pikiranku langsung melayang keseabrek abrek anakku.</span><br />
<span style="font-size: small;">yang datang pergi, yang lain menetap, dan yang lain sudah berubah menjadi orang asing.</span><br />
<span style="font-size: small;">yang dulu begitu dekat, sedekat jantungku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dear yuna, apakah kamu sebenernya tau siapa aku?</span><br />
<span style="font-size: small;">apa yang aku lakukan dalam hidupku, kesalahan2 yang aku perbuat?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">sebenarnya aku benar2 terharu,</span><br />
<span style="font-size: small;">karena ada begitu banyak anak2 yang meninggalkan aku, setelah aku sudah memberi segala-galanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan tiba2 ada seseorang yang memanggilku mommy, tanpa pernah menerima apapun dari padaku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-25578634853341312082012-04-30T01:26:00.000-07:002012-04-30T01:26:55.085-07:00........................<span style="font-size: small;">Bapa yang baik,</span><br />
<span style="font-size: small;">semua ini benar2 sama seperti mimpi.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku benar2 sangat merindukan adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi tidak tau bagaimana bisa berkomunikasi.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak ada hp antara sorga dan bumi, hanya sekedar untuk mendengar suaranya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan kadang aku merasa ditinggalkan sendirian.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dulu kita berjuang bersama untuk keselamatan seluruh keluarga.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kita juga berjuang bersama melewati masa2 tersulit dalam hidup.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan berjuang bersama memenangkan orang2 bagi Tuhan...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kita juga pernah berkata,</span><br />
<span style="font-size: small;">mau terus hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dear joanne,</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah kau juga merindukan aku?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kau bahkan belum melihat raphael....</span><br />
<span style="font-size: small;">anak yang begitu kau cintai dan kau doakan.</span><br />
<span style="font-size: small;">anak yang ke atasnya kau ucapkan banyak berkat...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan walaupun aku tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">tidaklah patut ciptaan berkata pada Penciptanya, apa yang Kau lakukan padaku?</span><br />
<span style="font-size: small;">aku benar2 ingin tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">apa yang sebenarnya Kau lakukan padaku?</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-63323825463328424392012-04-28T20:43:00.001-07:002012-04-28T20:43:25.486-07:00miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u.. miss u .. miss u.. miss u.. miss u..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyxi5djRKioag8dkYH5xHzc_xIe1D3-_fQCnHDWF5-1S9SLiqHKLT-mNko1WGta0VObvlM28II-6tCRZHidZjfbVFTDjjV2aaKOKUIyqfPQiW6YK6HfzxxWo250qsy86iDGxbHn3F1ng/s1600/13656_1203552168293_3737200_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyxi5djRKioag8dkYH5xHzc_xIe1D3-_fQCnHDWF5-1S9SLiqHKLT-mNko1WGta0VObvlM28II-6tCRZHidZjfbVFTDjjV2aaKOKUIyqfPQiW6YK6HfzxxWo250qsy86iDGxbHn3F1ng/s320/13656_1203552168293_3737200_n.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47Dilj4fpnpAXts2PXCz321GWSWqA8h6wErETw3JK-kj6ABhA8KMyk1Rg6CtIAl2tZIxz9xC5hKXYq-pJWThPzwv0q1rmbFk97Quhpso_Q58Yh378Gifz8p6H9Oqwuu4JZw9PRhMomBk/s1600/17232_1247851595751_1213262251_30739766_5850773_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47Dilj4fpnpAXts2PXCz321GWSWqA8h6wErETw3JK-kj6ABhA8KMyk1Rg6CtIAl2tZIxz9xC5hKXYq-pJWThPzwv0q1rmbFk97Quhpso_Q58Yh378Gifz8p6H9Oqwuu4JZw9PRhMomBk/s320/17232_1247851595751_1213262251_30739766_5850773_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeQc14hMgc1cWu8oZtuEix7c_bMZA_s9z8Ms2gH8d5FdLOxTOdMYgerV15hbVyVliWwSOtxEhm6JyPvz1duhn1vYLt3sYe25mufD7iZu3zWQIk_WRZP91c2bYgRoesxRG8QL8AYRFC5M8/s1600/22332_1227062916047_1213262251_30697765_2311521_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeQc14hMgc1cWu8oZtuEix7c_bMZA_s9z8Ms2gH8d5FdLOxTOdMYgerV15hbVyVliWwSOtxEhm6JyPvz1duhn1vYLt3sYe25mufD7iZu3zWQIk_WRZP91c2bYgRoesxRG8QL8AYRFC5M8/s320/22332_1227062916047_1213262251_30697765_2311521_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii6BhjbpO22uQ54AKuXdPDigodkOy2kShIUbsOH0aEgI8TU-osxh-00oDMlB0yQuxlmnUTS6Fju4X9y5ny0OxzfQNQs2fKW_6kA0tU6IZ6R8vTXJydOmpvw0g-pAYT1J92VOz2zGBlrqY/s1600/24255_1274686306602_1213262251_30798253_3595511_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii6BhjbpO22uQ54AKuXdPDigodkOy2kShIUbsOH0aEgI8TU-osxh-00oDMlB0yQuxlmnUTS6Fju4X9y5ny0OxzfQNQs2fKW_6kA0tU6IZ6R8vTXJydOmpvw0g-pAYT1J92VOz2zGBlrqY/s320/24255_1274686306602_1213262251_30798253_3595511_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMphaQeRm2RC7GUdwwSISh61xWNqJbKhiq-cwsxkXBxLJ1zzdHES2XJ-3LKV5h-IpmAbGbf6TBap6_90QfKHHtO_Qh5BLDalwz7r8FY6JPzZ8mvu2n-sjmXAKYfdHSgbVeAMA8kQ9j-7w/s1600/24255_1274734867816_1213262251_30798275_5261179_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMphaQeRm2RC7GUdwwSISh61xWNqJbKhiq-cwsxkXBxLJ1zzdHES2XJ-3LKV5h-IpmAbGbf6TBap6_90QfKHHtO_Qh5BLDalwz7r8FY6JPzZ8mvu2n-sjmXAKYfdHSgbVeAMA8kQ9j-7w/s320/24255_1274734867816_1213262251_30798275_5261179_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJDJ6mMUOeC-BiBtnuqiT3PbycnMxgwoOsC4wjqss1lfPQuDgF-GpP1sUkBve1BGmBqgxoanL4d-5uqqkUovaBw8JjIgwjzDXJK2_FPBVteZxS-rQ4I-UUUGjXM8fKae3svyoO2lHyQo/s1600/24686_1279649510679_1213262251_30807518_3829193_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJDJ6mMUOeC-BiBtnuqiT3PbycnMxgwoOsC4wjqss1lfPQuDgF-GpP1sUkBve1BGmBqgxoanL4d-5uqqkUovaBw8JjIgwjzDXJK2_FPBVteZxS-rQ4I-UUUGjXM8fKae3svyoO2lHyQo/s320/24686_1279649510679_1213262251_30807518_3829193_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Qz1n0EcaQg8_eIt-TacObvPb9_c5lkHSYxGG-2jznu0MI2_UFSK7QmxntAHPBSkMv7g-I2by15UF5L0m_suaizwjMMkWCl_4d7F6rgNiEaEZ8AOkwgAJnidz6U4-xxYv8QPZjSTXdiw/s1600/27113_1269380653964_1213262251_30787823_4813648_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Qz1n0EcaQg8_eIt-TacObvPb9_c5lkHSYxGG-2jznu0MI2_UFSK7QmxntAHPBSkMv7g-I2by15UF5L0m_suaizwjMMkWCl_4d7F6rgNiEaEZ8AOkwgAJnidz6U4-xxYv8QPZjSTXdiw/s320/27113_1269380653964_1213262251_30787823_4813648_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-42396591137480256892012-04-28T20:15:00.002-07:002012-04-28T20:15:32.771-07:00Perak<span style="font-size: small;">temenku bilang, ga nyangka bahwa aku bisa sempat meragukan apa yang selama ini ku percayai.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku merenungkan apa yang dikatakannya itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">benarkah di mata begitu banyak orang, aku adalah pribadi yang sama sekali tidak mungkin meragukan apa yang selama ini aku percayai tentang Allah?</span><br />
<span style="font-size: small;">seperti itukah aku?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku tersenyum.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kekristenan itu adalah tentang kepercayaan.</span><br />
<span style="font-size: small;">karena aku yakin, bahwa kekristenan adalah sebuah hubungan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan kepercayaan tidak jatuh begitu saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">kepercayaan itu dibangun.</span><br />
<span style="font-size: small;">dibangun dari satu peristiwa kepada peristiwa lainnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">dibangun dari satu pergumulan kepada pergumulan lainnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">bagiku kekristenan adalah sebuah kisah cinta yang dibangun dari jutaan rasa.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan di dalam hubungan itu, setiap jenis kasih akan diuji dan dimurnikan.</span><br />
<span style="font-size: small;">yang palsu akan disingkirkan, atau dipermalukan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan yang sejati akan dipertahankan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ada seorang tukang perak.</span><br />
<span style="font-size: small;">pekerjaannya memurnikan perak.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia akan mengambil sebongkah perak yang tidak murni, dan meletakkannya di atas api.</span><br />
<span style="font-size: small;">sepanjang proses pemurnian itu, matanya tidak pernah terlepas dari bongkahan perak tidak murni itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">sama sekali tidak bisa terlepas.</span><br />
<span style="font-size: small;">sebab bila api tidak terlalu panas, bongkahan perak itu tidak akan menjadi murni.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan bila api terlalu panas, perak itu akan hancur, dan tidak bisa dibentuk lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;">harus sempurna.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">lalu darimanakah tukang perak itu mengetahui bahwa bongkahan perak itu sudah murni?</span><br />
<span style="font-size: small;">jika dia sudah bisa melihat wajahnya tercermin di perak itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />murnikanlah aku ya Tuhan, sama seperti tukang perak memurnikan perak.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi pastikanlah mataMu tetap ada padaku.</span><br />
<span style="font-size: small;">jangan terlalu panas... supaya aku tidak hancur.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-72541580553637872422012-04-26T21:57:00.005-07:002012-04-26T22:14:14.097-07:00nahan napas<span style="font-size: small;">dan aku juga jadi parno.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">sepanjang hari aku sibuk ngebayangin gimana sih rasanya mati. lha, kan tiap orang akan mati juga. jadi ku pikir ga ada salahnya mencoba mencari tau gimana rasanya mati.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">setauku, orang yang mati itu alasannya hanya satu: ga bernapas.</span><br />
<span style="font-size: small;">maka aku beberapa kali mencoba menahan nafas, karena ingin tau gimana rasanya putus napas.</span><br />
<span style="font-size: small;">seperti orang tolol saja! :))</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi rasanya sangat tidak enak.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi harusnya, perpindahan kehidupan dari daging menuju kekekalan yang indah, prosesnya harus indah juga.</span><br />
<span style="font-size: small;">kenapa harus menderita?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">ataukah itu hanya sebuah kasus seperti ambil darah dan suntikan dan operasi?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku sudah ketakutan setengah mati.</span><br />
<span style="font-size: small;">ternyata rasanya begitu saja. lol.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-43294089333560940142012-04-24T22:27:00.001-07:002012-04-24T22:27:35.989-07:00Duka terdalam<span style="font-size: small;">bukan kehilangan penyebab duka terdalamku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku tau, adikku baik2 saja. bahkan jauh lebih bahagia di sana daripada di sini.</span><br />
<span style="font-size: small;">(akupun kadang ingin pulang)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">juga bukan kenangan penyebab duka terdalamku.</span><br />
<span style="font-size: small;">kadang2 aku memang menangis jika teringat hal2 indah dan berharga yang kami alami bersama.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku juga menangis dengan lebih keras, jika teringat percakapan2 menakjubkan yang terjadi di antara kami.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku bisa mengatakan, tidak ada seorangpun juga di dunia ini yang bisa melakukannya sebaik adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak ada seorang saudara, maupun sahabat dekat, yang bisa berbicara denganku dengan cara yang dia lakukan.</span><br />
<span style="font-size: small;">hubungan kami sangat berharga.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami bukan hanya bersaudara.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami juga bersahabat.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan lepas dari kekurangan2 manusiawi kami, kami sangat saling mengasihi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kami juga saling mendoakan dalam segala sesuatu.</span><br />
<span style="font-size: small;">saling mendukung, dan saling menopang.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami berbagi kesedihan dan sukacita lebih dari yang dilakukan adik kakak lainnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan ku pikir,</span><br />
<span style="font-size: small;">jika mami dan papi merasa, merekalah yang paling berduka, mungkin kali ini mereka keliru.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">akulah yang paling berduka.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku yang paling terguncang.</span><br />
<span style="font-size: small;">akulah yang paling tidak bisa mengerti mengapa harus seperti ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">adikku memang pulang sakit.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan banyak sekali uang yang dikeluarkan untuk pengobatannya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku juga lagi hamil tua.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan nyawaku terancam karena dokter mengharuskan operasi, sementara kami bahkan tidak punya uang untuk melahirkan normal.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">waktu kelahiran normal semakin mendekat, hanya tinggal 1-2 minggu. dan sebelum terjadi kontraksi, aku harus melahirkan. sebab bila terlambat, akan sangat membahayakan nyawaku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan kontraksi itu kapan saja bisa terjadi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">lalu adikku tiba2 dibawa Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">hanya setengah jam.</span><br />
<span style="font-size: small;">begitu cepat. sangat cepat.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan dalam 3 hari, kami menerima dana duka.</span><br />
<span style="font-size: small;">jumlahnya cukup untuk operasi ceasarku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">bagaimana aku tidak akan menangis?</span><br />
<span style="font-size: small;">bagaimana aku tidak akan benar2 sangat berduka?</span><br />
<span style="font-size: small;">bagaimana aku tidak akan seperti orang gila memikirkan adikku?</span><br />
<span style="font-size: small;">bagaimana aku bisa menerima semua ini begitu saja?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">biaya menyelamatkan nyawaku,</span><br />
<span style="font-size: small;">biaya kelahiran anakku,</span><br />
<span style="font-size: small;">semuanya diperoleh karena kematian adikku?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">apakah tidak ada cara lain ya Tuhan?</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah tidak ada cara lain?</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah tidak ada cara lain, selain mengambil adikku untuk menyelamatkan aku?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku merasa berhutang nyawa pada adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku mulai membenci karuniaku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">apa untungnya mengetahui kapan seseorang akan pergi, jika aku ternyata tidak bisa melakukan apa2?</span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhan, untuk apa sebenarnya aku diberitahu?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kadang2 aku merasa akulah penyebab kematian adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku merasa, karena nubuatanku lah dia pergi.</span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin kalau aku tidak diberitahu...</span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin kalau aku tidak mengatakan apa2 tentang mimpi2ku...</span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin dia masih hidup.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku pernah mengetahui tentang seseorang yang mati di dalam sebuah gudang pendingin kereta api.</span><br />
<span style="font-size: small;">orang itu mati karena beku.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi persoalannya, malam dia mati itu, pendingin di gudang tersebut sedang rusak, dan suhu gudang itu adalah suhu yang normal.</span><br />
<span style="font-size: small;">pikirannyalah yang membuat dia mati.</span><br />
<span style="font-size: small;">kepercayaannya sendirilah yang membuat orang itu mati membeku.</span><br />
<span style="font-size: small;">bukan gudang pendingin.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan kisah itu menghantuiku hari2 ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Tuhan tolonglah.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku tidak tau bagaimana cara membedakannya.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku takut sekali.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin takut bagaimana menghadapi diriku jika suatu hari nanti terbukti akulah penyebab semuanya.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-67323308076425345242012-04-23T17:13:00.001-07:002012-04-23T17:14:41.490-07:00aku tetap penjaga adikku :((<span style="font-size: small;">adikku satu2nya pergi.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku masih tidak bisa percaya dia bisa pergi...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan sekalipun sudah satu tahun terakhir, Tuhan memberitahuku tentang keputusanNya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku hanya, tidak bisa mengerti, kenapa Tuhan memutuskan seperti itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku sama sekali tidak bisa memahami alasannya.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan tergoda untuk bertanya, apakah tidak ada keputusan yang lebih baik?</span><br />
<span style="font-size: small;">apakah Kau sungguh2 yakin dengan keputusan itu, dan tidak akan menyesal?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku berharap aku salah mendengar.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku sungguh2 berharap aku salah mengartikan apa yang Tuhan perlihatkan.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan lebih ekstrem lagi, aku sebenarnya diam2 berharap yang ada padaku ini bukanlah karunia, tapi halusinasi.</span><br />
<span style="font-size: small;">karena jika itu hanya sekedar halusinasi, maka segalanya akan jadi berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;">halusinasi bisa benar bisa salah.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi Tuhan tidak pernah salah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">mimpi yang ku ceritakan pada semua orang hanya berakhir di situ.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia meninggal, aku berteriak dalam nama Yesus untuk membangkitkan dia. tapi mimpi itu tidak memberitahuku apakah dia tetap pergi atau hidup lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi ada sebuah bagian yang ku sembunyikan.</span><br />
<span style="font-size: small;">karena aku tidak ingin mengetahuinya sebagai sebuah kebenaran.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">di mimpi ke empat,</span><br />
<span style="font-size: small;">dia hidup lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan berkata,</span><br />
<span style="font-size: small;">"cc, mengapa memanggil aku lagi? di sana itu indah sekali..... jauh lebih indah dari yang bisa kau bayangkan. ada hadirat Tuhan yang tidak pernah bisa dirasakan di bumi, ada kedamaian dan sukacita yang menakjubkan. segala sesuatu yang kita tau tentang kebahagiaan, sama sekali tidak ada artinya dibandingkan di sana.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku ingin pulang c... aku ingin pulang..."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">lalu aku menangis dan berkata,</span><br />
<span style="font-size: small;">"aku akan sangat merindukanmu... aku akan sangat merindukanmu... karena kau sebagian dari nyawaku.... aku akan sangat merindukanmu... sangat merindukanmu...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan akupun terbangun dengan airmata di wajahku.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-39081003429583380102012-03-31T19:25:00.000-07:002012-03-31T19:25:20.745-07:00Kasih setiaMu yang menghidupkan aku<span style="font-size: small;">entah bagaimana caranya,</span><br />
<span style="font-size: small;">ada 2 orang teman yang ngirim sms, hanya untuk ngasi tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">"..., Tuhan besertamu."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan sudah belasan kali aku membaca kembali sms2 itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">setiap kali membacanya, hatiku bergetar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Dia menyertaiku. aku tau itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan itu adalah penghiburan terbesar yang aku miliki,</span><br />
<span style="font-size: small;">kalau tidak bisa dikatakan satu2nya penghiburan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">beberapa orang memandangku dengan pandangan kasihan.</span><br />
<span style="font-size: small;">mereka kadang memandangku seperti melihat perempuan gila.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan orangtuaku sendiri mulai melihatku seperti itu.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">tidak ada apapun di tanganku, kecuali 5 roti dan 2 ikan ini ya Tuhan...</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi aku masih percaya bahwa itu bisa memberi makan 5000 orang, jika ku serahkan ke dalam tanganMu.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-11087938253342822682012-03-31T19:12:00.000-07:002012-03-31T19:12:36.319-07:00sekali lagi, aku penjaga adikku.<span style="font-size: small;">setelah sudah lebih dari sebulan bolak balik dokter, dan menghabiskan banyak sekali uang,</span><br />
<span style="font-size: small;">kami mendapati kondisi joen sama sekali tidak lebih baik.</span><br />
<span style="font-size: small;">beberapa hari dia panas tinggi.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan setelah hari2 panas tinggi itu, sekarang kulit dan matanya mulai berwarna kuning.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia keracunan obat.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan fungsi hati-nya sudah mulai terganggu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku memutuskan, biarlah aku yang meracik obat untuknya.</span><br />
<span style="font-size: small;">berjam-jam browsing, akhirnya terciptalah sebuah formula. hahaha.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku tak peduli apa kata orang.</span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin memang ada yang berpikir,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku meracik obat sama seperti caraku menciptakan resep masakan.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi ah, aku tak peduli.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi dalam 1 hari, setelah mengkonsumsi obat racikan itu, joen menjadi jauh lebih baik.</span><br />
<span style="font-size: small;">pernapasannya mulai terasa lega. lega untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku memaksa mami untuk menghentikan semua obat dokter.</span><br />
<span style="font-size: small;">papi yang melihat keberhasilan obat racikan itu, juga ikut2an memaksa mami menghentikan obat dokter.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi mami jauh lebih percaya apa kata dokter. bukan apa kata 'fakta'.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">papi dan mami sempat berantem.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku tak peduli.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku hanya bisa bilang,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku tak akan memberi obat sembarangan pada adikku satu2nya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">hey, dia adikku satu2nya.</span><br />
<span style="font-size: small;">bahkan jika Tuhan lebih berkenan kepada persembahannya daripada persembahanku, aku tidak akan pernah memperlakukan dia seperti kain memperlakukan habel.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">akhirnya, setelah melewati perdebatan keras beberapa hari, dan konsultasi pada banyak dokter yang berbeda, mami menyerah.</span><br />
<span style="font-size: small;">menyerah karena ketakutan. karena kaki joen mulai bengkak seperti orang hamil. </span><br />
<span style="font-size: small;">menyerah, apalagi setelah joen sendiri sudah tidak mau meminum obat dari dokter itu.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-49824774988557624442012-03-16T20:18:00.000-07:002012-03-16T20:18:38.650-07:00Biar KemurahanMu Menyertaiku<span style="font-size: small;">apakah aku sudah pernah mengatakan bahwa adikku terkena sakit paru2? dan bahwa paru2nya sudah berwarna kelabu? dan bahwa hanya untuk minum 1 teguk air saja, dia membutuhkan lebih dari 1 menit?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan juga bahwa dia sudah kelihatan sangat kurus, sehingga kelihatan 10 tahun lebih tua dariku?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan apakah aku juga sudah pernah menceritakan apa yang terjadi dengan diriku, setelah divonis mengidap jantung sementara karena hormon kehamilan, yang dipicu oleh musik hingar bingar tetangga?</span><br />
<span style="font-size: small;">oh, aku bahkan sudah lupa apa saja yang pernah ku ceritakan, karena sudah begitu lamanya blog ini tidak ter-update, dan sudah begitu lamanya pikiranku kusut :p</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">baiklah. kita mulai saja dari hal terakhir yang ku ingat.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">hmm.</span><br />
<span style="font-size: small;">hal terakhir yang ku ingat adalah ini:</span><br />
<span style="font-size: small;">ada seorang teman yang peduli dengan keadaanku dan keadaan janinku.</span><br />
<span style="font-size: small;">kebetulan, dia punya usaha jual beli voucher hotel berbintang.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia memberiku voucher hotel sebulan penuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">supaya aku bisa tinggal sementara di sana.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku sama sekali tidak bisa tinggal di rumah.</span><br />
<span style="font-size: small;">adikku benar2 sakit, perhatian semua orang tertuju padanya, dan dia memakai kamar tidur kami.</span><br />
<span style="font-size: small;">selain itu,</span><br />
<span style="font-size: small;">menurut dokter, sakitnya itu bisa menular.</span><br />
<span style="font-size: small;">berbahaya untuk ibu hamil sepertiku, dan berbahaya bagi janinku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">lalu setelah 1 bulan voucher itu, tidak ada voucher lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;">sebenarnya bukan karena ga dikasi sama temenku itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi karena semua hotel di manado yang bekerjasama dengannya itu, penuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">ada musyawarah besar gereja, dengan peserta dari 33 daerah.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami kehabisan kamar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">sekilas, mirip kisah Tuhan Yesus. semua penginapan penuh. dan tidak ada tempat untuk berbaring.</span><br />
<span style="font-size: small;">ku rasa aku bisa mengerti bagaimana perasaan maria saat itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">kurang lebih, dia juga pasti lagi hamil tua sepertiku.</span><br />
<span style="font-size: small;">kalau kau pikir menjadi seorang maria itu mudah,</span><br />
<span style="font-size: small;">itu hanya karena kau belum pernah menjadi perempuan hamil dengan usia kandungan hampir 9 bulan, dan berkeliaran di jalan, tanpa tau di manakah harus menginap.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tentu saja ada rumah saudara, ada rumah oma, dan ada penginapan2 kecil.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi tidak ada satupun dari tempat2 itu, yang cukup tenang untuk kondisi jantungku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kami berkeliaran di jalan (untung ada mobil tua yang dipinjamkan), benar2 tidak tau ke mana harus pergi.</span><br />
<span style="font-size: small;">tanpa arah, seperti orang sinting.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">akhirnya, tempat terakhir, hanyalah pulang kembali ke rumah.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami tau, berlama-lama di rumah bisa membahayakan diriku dan janinku.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami juga tau,</span><br />
<span style="font-size: small;">tidak ada tempat lagi bagi kami untuk tidur.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi setidaknya,</span><br />
<span style="font-size: small;">mungkin masih ada sofa untuk suamiku,</span><br />
<span style="font-size: small;">dan tikar untukku.</span><br />
<span style="font-size: small;">sungguh, aku ingin menangis.</span><br />
<span style="font-size: small;">tapi tidak ada yang akan terjadi jika aku menangis.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku memutuskan untuk menghadapinya dengan tegar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kami mencoba meminta bantuan.</span><br />
<span style="font-size: small;">berkunjung ke rumah saudara2 dekat suamiku, melihat siapa tau ada tempat untuk kami sekalipun hanya untuk 1-2 hari, dan hari ke 3 biarlah kami beriman lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;">fyi. saudara2 suamiku itu tinggal 1 setengah jam perjalanan dengan mobil (dan ngebut, plus nerobos lampu merah) dari kota manado. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tapi tidak ada yang bisa memberi tumpangan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">... ...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kami saat ini tinggal di rumah.</span><br />
<span style="font-size: small;">sofa dan tikar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan 2 hari yang lalu, aku duduk di kursi plastik yang ternyata sudah tua dan lapuk.</span><br />
<span style="font-size: small;">kursi itu patah.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan aku jatuh.</span><br />
<span style="font-size: small;">sejak itu tulang punggungku sakit sekali.</span><br />
<span style="font-size: small;">begitu juga kaki kiriku.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan perut bagian bawahku.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">aku sangat sulit berdiri. apalagi berjalan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">walau bagaimanapun, aku masih percaya pada setiap janji Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">kasihanilah aku. </span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-30750272935382864032012-02-17T09:24:00.000-08:002012-02-17T09:24:29.111-08:00apakah aku penjaga adikku?<span style="font-size: small;">joen tiba2 pulang.</span><br />
<span style="font-size: small;">tanpa pemberitahuan sama sekali.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">papi berteriak histeris saat melihat dia.</span><br />
<span style="font-size: small;">papi berlari ke depan rumah, memeluk dia, dan menangis.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia sudah sangat berbeda.</span><br />
<span style="font-size: small;">dia menjadi sangat sangat kurus, dan tidak ada seorangpun yang pernah melihat dia seperti itu sebelumnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">tangan dan kakinya jadi sangat kecil, dan bajunya kedodoran.</span><br />
<span style="font-size: small;">tulang pipinya menonjol, dan dia kelihatan 10 tahun lebih tua dariku.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">bahkan bila tadi dia datang bukan bersama mami, aku sama sekali tidak akan mengenali dia sebagai adikku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia sakit.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan karena di daerah tempat dia kerja, tenaga medis ga sebaik di manado, maka dia pulang.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">papi shock luar biasa.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku juga.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dia seperti seorang pasien penyakit berat, yang hanya punya kesempatan hidup beberapa bulan lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">fyi, aku beberapa kali pernah bermimpi, adikku meninggal, dan aku tidak mempedulikan apapun juga, aku berdoa dan membangkitkan dia.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan saat ini, aku berdoa supaya segala sesuatu baik2 saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku mau mempercayai yang terbaik yang bisa aku peroleh dari Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">apakah aku penjaga adikku?</span><br />
<span style="font-size: small;">ya, aku penjaga adikku.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8300625690303300336.post-70161499896448853222012-02-16T07:01:00.000-08:002012-02-16T07:01:02.485-08:00Tuhan masih baik bagiku<span style="font-size: small;">minggu yang lalu, tetangga depan rumah ngadain acara ultah anaknya.</span><br />
<span style="font-size: small;">dimulai dengan ibadah kecil jam 7 malam, dan diakhiri dengan mabuk2an hingga dini hari.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku sudah masuk tidur jam 10 malam, dan terbangun stengah 2 dini hari.</span><br />
<span style="font-size: small;">terbangun karena musik hingar bingar dari rumah si tetangga.</span><br />
<span style="font-size: small;">jantungku berdebar sangat keras, keringat dingin, kepalaku sakit sekali, dan aku tiba2 sulit bernapas!</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">saat itu ku pikir, mungkin hanya pengaruh 10 buah speaker besar di rumah si tetangga.</span><br />
<span style="font-size: small;">sampai,</span><br />
<span style="font-size: small;">3 hari kemudian, tetangga yang sama itu karaokean dengan suara super jelek abis, dan masi dengan 10 speaker besar yang sama.</span><br />
<span style="font-size: small;">jantungku berdebar kencang lagi, dan sulit bernapas lagi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">tau bagaimana rasanya?</span><br />
<span style="font-size: small;">seperti mau mati!</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">aku lari ke rumah temanku yang jaraknya kira2 10 km dari rumahku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dan singkat kisah,</span><br />
<span style="font-size: small;">mulai sejak itu,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku sangat sensitif dengan suara, dan frekuensi getaran.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">mulai dari tv, radio, hp, adzan, orang ngobrol, anjing menyalak, bahkan radio panggil si sopir taxi bisa bikin jantung berdebar dan keringat dingin plus sesak napas.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dokter bilang</span><br />
<span style="font-size: small;">aku kena penyakit jantung sementara, yang diakibatkan oleh meningkatnya beberapa hormon.</span><br />
<span style="font-size: small;">dan rahimku yang membesar, menekan paru-paruku.</span><br />
<span style="font-size: small;">sehingga ngobrol semangat ma orang pun, aku bisa sangat ngos2an.</span><br />
<span style="font-size: small;">aku disarankan, eh, diharuskan, beristirahat di tempat yang sangat tenang, dan tidak boleh ada gangguan apapun.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">bayangin, musik pelan di mall aja bisa bikin aku keringat dingin dan sulit bernapas!</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">dan parahnya, setelah sumber gangguan itu hilang, tidak otomatis badanku jadi enak.</span><br />
<span style="font-size: small;">paling cepat bisa pulih dalam 1 jam, kadang 4 jam, kadang efeknya masi terasa hingga hari berikutnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">kata dokter, kalau tidak dijaga sungguh2,</span><br />
<span style="font-size: small;">aku bisa melahirkan prematur, anakku meninggal dalam kandungan, atau akulah yang meninggal :)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">dengan mengumpulkan sisa2 uang, mike membawaku ke hotel :D</span><br />
<span style="font-size: small;">meminta kamar di lantai 9, supaya terhindar dari berbagai kebisingan.</span><br />
<span style="font-size: small;">sudah 8 bulan, dan kata orang2, bulan ke 8 ini harus benar2 dijaga, karena beresiko sangat besar.</span><br />
<span style="font-size: small;">mike tidak mau mengambil resiko itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">kami berdoa dan terus meminta anugerah Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami percaya bahwa Dia sangat mencintai kami, dan mencintai anak dalam kandunganku.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">untungnya, hotel ini memberi diskon 50% bagi pemegang ktp papua. haha.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">kami berdoa dan terus berdoa.</span><br />
<span style="font-size: small;">kami tau Tuhan memperhatikan kami.</span>gladhttp://www.blogger.com/profile/08505671309459495099noreply@blogger.com0