0

Empat

Dia membuka kisah hidupku...
dan aku melihat semuanya.
Dia juga menunjukkan semua kesalahan yang aku lakukan.
bahkan menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan pikiranku.


aku merasa diriku sangat najis dan tidak layak.
aku benar2 merasa jahat dan kotor, dan aku jadi sangat membenci diriku.
aku menatapNya dengan pandangan yang sangat menyedihkan.
aku mengecewakan orang yang sangat mengasihiku, dan rasanya sangat buruk.


lalu Dia memandangku dan tersenyum.
kemudian Dia mendekatiku, lalu memelukku.
aku melihat ada bekas luka di tanganNya.
dan saat itulah, aku baru mengerti apa itu anugerah.
0

Tiga

adikku ada di sebuah ruangan.
tapi kalau mau dibilang suatu ruangan, itu sebenarnya bukan ruangan.
dan aku bingung menyebut tempat apakah itu :)

adikku hanya berdua dengan Yesus di situ.
mereka lagi berbicara.
aku merasakan atmosfer kasih sayang yang sangat kuat.


dan ada suara di dalam hatiku yang berkata,
"inilah yang pertama kali dia lakukan di sorga. berbicara dengan Allah, dan menyelesaikan semua luka."


Yesus membalut lukanya.
aku melihat konselor terhebat di seluruh semesta sementara melakukannya.


tapi sayang, aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
0

Dua

di sini ada miniatur tempat dari seluruh dunia dan dari sepanjang waktu.
kita bisa pergi ke semua tempat yang belum pernah kita kunjungi seumur hidup kita.
bahkan bisa pergi ke tempat yang sudah tidak ada lagi di dunia.


tapi miniatur itu wujudnya sama sekali tidak mini.
aku saja yang bilang itu miniatur.
tapi pada kenyataannya, ukurannya sama sekali tidak mini.
tapi sama persis seperti yang pernah ada di bumi.
0

Satu

ini adalah mimpi yang pertama.


adikku bilang begini,


Ci, ini adalah tempat yang menakjubkan!
kamu pasti senang di sini.
semua pertanyaanmu akan dijawab di sini.


----------------
0

Setelah ini, adalah kisah tentang mimpi2 :D

aku sering bermimpi tentang adikku.
dan hampir semuanya, adalah mimpi percakapan.


aku ingin menulisnya.
supaya aku bisa kembali lagi kapan saja, dan mengingat mimpi2 itu.


karena aku diberkati dengan semua itu.
1

Ke manakah aku dapat pergi...

hari ini aku menyadari untuk pertama kalinya,
iblis ingin membunuhku.


tapi anugerah Allah membungkusku dengan sangat pekat.


iblis tidak membunuh adikku.
Allah yang mengambilnya.
Dia melakukannya, karena Dia tau, dengan cara itu Dia bisa mendapatkan perhatianku.
dan juga bukan hanya perhatianku,
tapi juga hatiku, dan keseriusanku.


dan itulah alasan terutama mengapa joen harus pergi secepat ini.


karena Allah tau,
dengan mengambil joen, aku akan bereaksi dengan sangat serius, dan akhirnya Dia akan menyelamatkan orang-orang yang diinginkanNya melalui aku.


dan aku bahkan tidak perlu bertanya, mengapa Dia tidak memilih orang lain saja kalau aku tidak mau serius dengan apa yang dilakukanNya?
tapi aku tau, Dia pernah melakukannya pada Yunus, dan itu artinya Dia bisa melakukannya pada siapa saja.
tidak ada yang bisa melawan Allah.
Dia selalu memperoleh apa yang diinginkanNya (syarat dan ketentuan berlaku).


orang2 menyanyikan lagu ini dengan penuh kesungguhan, dan dengan jiwa yang begitu rindu...


ke manakah aku dapat pergi menjauhi RohMu Tuhan...
ku berlari mendaki ke langit
namun Engkau ada di sana


aku terbang dengan sayap fajar
diam di ujung bumi
namun tanganMu
menuntunku selalu
bawaku lebih dekat padaMu


ku beri tau kalian, rasanya tidak enak.
sama sekali tidak menyenangkan, dan sama sekali bukan hal hebat yang bisa digunakan untuk berbangga diri.


hmm,
hanya saja berharga.
memang berharga...

aku dan Kau

apakah kamu pernah menimbun banyak hal seperti kemarahan atau kesedihan dalam waktu yang cukup lama, kemudian tiba2 terlepas, terlampiaskan, dalam intensitas emosi yang lebih daripada biasanya?
apakah kamu ingat, mengapa kamu harus menimbunnya dalam hati, sementara kamu sendiri tau bahwa jauh lebih baik kalau dikeluarkan?


mungkin kamu menimbunnya karena alasan2 moral, atau karena enggan menciptakan konflik, atau karena 1001 alasan bijak yang kamu berikan kepada diri kamu sendiri.


namun intinya, kamu menimbunnya jauh di dalam hati.
dan itu semua ternyata bukannya hilang, malah hanya menanti waktu yang tepat untuk meluber keluar dengan cara dan bentuk yang mungkin ga kamu sangka, atau ga kamu inginkan.
atau, kalau kamu ternyata mampu menyimpannya terus, dan mampu mengendalikannya sehingga tidak meluber keluar, kamu tiba2 mendapati diri kamu sudah bukan lagi seperti yang dirimu sendiri kenal, dan kamu tidak tau when it's started.


sama seperti 2 orang kekasih yang sebenarnya sangat saling mencintai.
tidak ada yang berubah.
perhatian, waktu, standar hubungan, ungkapan-ungkapan kasih, tidak ada yang berubah.
sampai suatu ketika, salah seorang memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta itu.


semua orang tidak ada yang percaya dengan akhir hubungan itu, karena tidak ada sesuatupun yang kelihatan, yang bisa dijadikan alasan.
sebab tidak ada sesuatupun yang berbeda.
mereka berdua masih kelihatan sangat saling mencintai.


namun ternyata, hal-hal kecil yang tertimbun, yang tidak terselesaikan, bisa mengubah begitu banyak hal.


begitulah hubunganku dengan Tuhan sekarang.


apakah masih bercakap-cakap? tentu saja.
apakah masih bersama? yeah.
apakah aku masih suka mendengarkan perkataanNya? sangat.
apakah aku masih merindukannya? more than you can imagine.
apakah aku masih melakukan hal-hal kecil dan besar yang ku tau Dia sukai? ya.
apakah Dia masih mencintaiku? pertanyaan bodoh.


tapi aku menyimpan sesuatu di dalam hatiku.
dan awalnya aku bahkan tidak menyadarinya.


aku tidak mempercayaiMu...
di hatiku Kau sudah tidak bisa ku percaya.
Engkau sudah mengecewakanku.
aku tidak percaya Kau melakukan ini padaku.
Teganya... bukankah Engkau Tuhan?
Kau mampu melakukannya...
dan Kau tau aku sangat menginginkannya.
Kau tau, jika Kau tidak melakukannya, aku akan larut dalam duka yang sangat dalam...
Kau mampu melakukannya, mengapa tidak Kau lakukan?
apakah diam2 Kau sebenarnya senang jika melihat aku seperti ini?
dan aku tidak mempercayaiMu lagi....
inikah yang Kau sebut cinta?
seperti inikah caraMu mencintaiku?


tapi tidak tau mengapa aku hanya berani mengatakannya pada diriku sendiri.
tidak tau mengapa aku tidak berani mengatakannya di hadapanMu.


tadi malam aku hanya bisa menangis dan berseru,
tolonglah aku... tolonglah aku...
tolonglah aku.
tinggal sedikit waktu lagi ku rasa aku akan meninggalkanMu.
tolonglah aku.


---------------------------------------------------


malam yang sama, aku bermimpi.
adikku di sorga, duduk dan memandang kepadaku dari sana. di sebelahnya ada beberapa makhluk sorgawi.


dia menunjukku dan berkata pada makhluk2 sorgawi itu,


itu kakakku.
aku ingat waktu dia menikah dulu, ada teh pae sebelum ke gereja. 
di perjalanan ke gereja, di mobil, hanya ada aku, kakakku dan suaminya, serta sopir.
kami bertiga menghitung angpao dari teh pae. karena sudah di hari pernikahan itu, resto belum lunas dibayar. dan kami tidak punya uang lagi.
aku bertanya, mau ngasi berapa ke gereja.
dia memberi jawaban yang mengagetkan semua orang.
"berikanlah semuanya untuk Tuhan".
dan Tuhan benar2 menolong dia.
I really proud of her.


------------------------------------------------------

airmataku mengucur deras.
di mimpi itu, dan sepanjang hari ini.
 
Copyright © Yes, I know