Perak

temenku bilang, ga nyangka bahwa aku bisa sempat meragukan apa yang selama ini ku percayai.


aku merenungkan apa yang dikatakannya itu.


benarkah di mata begitu banyak orang, aku adalah pribadi yang sama sekali tidak mungkin meragukan apa yang selama ini aku percayai tentang Allah?
seperti itukah aku?


aku tersenyum.


kekristenan itu adalah tentang kepercayaan.
karena aku yakin, bahwa kekristenan adalah sebuah hubungan.
dan kepercayaan tidak jatuh begitu saja.
kepercayaan itu dibangun.
dibangun dari satu peristiwa kepada peristiwa lainnya.
dibangun dari satu pergumulan kepada pergumulan lainnya.
bagiku kekristenan adalah sebuah kisah cinta yang dibangun dari jutaan rasa.


dan di dalam hubungan itu, setiap jenis kasih akan diuji dan dimurnikan.
yang palsu akan disingkirkan, atau dipermalukan.
dan yang sejati akan dipertahankan.


ada seorang tukang perak.
pekerjaannya memurnikan perak.
dia akan mengambil sebongkah perak yang tidak murni, dan meletakkannya di atas api.
sepanjang proses pemurnian itu, matanya tidak pernah terlepas dari bongkahan perak tidak murni itu.
sama sekali tidak bisa terlepas.
sebab bila api tidak terlalu panas, bongkahan perak itu tidak akan menjadi murni.
dan bila api terlalu panas, perak itu akan hancur, dan tidak bisa dibentuk lagi.
harus sempurna.


lalu darimanakah tukang perak itu mengetahui bahwa bongkahan perak itu sudah murni?
jika dia sudah bisa melihat wajahnya tercermin di perak itu.

murnikanlah aku ya Tuhan, sama seperti tukang perak memurnikan perak.

tapi pastikanlah mataMu tetap ada padaku.
jangan terlalu panas... supaya aku tidak hancur.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © Yes, I know