Masih ada hubungannya dengan kolam renang

Nah, namanya Lia.
temen baru yang berhasil jadi murid berenang ku yang kesekian. lol.


aku kenal ibunya.
dulu sekali...
mungkin sekitar 14 tahun yang lalu.


ibunya seorang aktivis di gereja ellen.


gene,
ellen adalah temen smu-ku.
yang bertobat di komunitas sel kami,
dan kemudian bertumbuh di salah satu gereja lokal.


nah, komunitas sel kami itu bertumbuh dalam karunia2 Roh Kudus, tanpa bimbingan.
kami belajar memberitakan Injil, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh, bernubuat, mengusir setan, menyembuhkan, tanpa bimbingan.
dan menurutku pribadi, benar2 hanya kasih karunia yang membimbing dan menyelamatkan kami.


nah, ibunya Lia datang sebagai seorang aktivis gereja yang ingin membimbing kami.
seperti yang dilakukan oleh semua hamba Tuhan jika menemukan ada komunitas tanpa otoritas yang berkelana dalam karunia-karunia, dan mulai menjadi-jadi ;))


dan seperti yang bisa ditebak oleh SIAPA SAJA yang pernah menjadi bagian komunitas sel tanpa bimbingan, dia ditolak mentah2.


mungkin kami memang tidak bijak waktu itu.


hari ini aku berpikir, menolak seperti itu tidaklah bijak. namun menerima bimbingan juga tidaklah bijak.
karena dia, dan gerejanya tidak berpengalaman dalam pengalaman-pengalaman adikodrati yang membingungkan seperti itu.
dan yang terpenting, mereka sama sekali tidak berpengalaman dalam menangani anak-anak muda, labil, dan baru saja mengecap "api".


banyak tahun berlalu,
dan kemudian aku mengetahui dari ellen,
bahwa ibu itu sudah sangat banyak membantu ellen dan keluarganya.
support dalam banyak hal.
menguatkan, memberkati, dan mendoakan.
ibu itu selalu ada di saat mereka memerlukan.
ibu itu banyak berkorban supaya keluarga mereka benar-benar mengenal Tuhan.


aku masih ingat ketika aku diajak ke pernikahan salah satu temen di gerejanya, aku tidak mengenal seorangpun di sana.
kataku,
"aku tidak mengenal seorangpun di sini, kecuali ibu Patras. dan sepertinya akan mengharukan bertemu lagi setelah 14 tahun, dalam situasi yang berbeda (dan kedewasaan yang berbeda)."


ellen menjawabku,
"glad, ibu Patras sudah meninggal beberapa tahun yang lalu."


aku tersentak.


sepertinya hampir semua orang yang ingin ku temui lagi dalam hidup ini, karena pengalaman-pengalaman rohani masa lalu, tidak bisa ku temui.


aku ingin bertemu dengan ibu Patras untuk menunjukkan bahwa kami saat ini sudah dewasa. apakah kami dulu menyakiti hatimu? aku sebagai pemimpin ingin minta maaf (tidak peduli apa motivasimu yang sesungguhnya waktu itu).


aku ingin bertemu dengan pembokatku dulu, juga untuk minta maaf, dan menunjukkan bahwa apa yang dilakukannya saat ini sudah berbuah.
aku mau minta maaf karena aku dulu menendangmu, saat kau sedang berlutut berdoa untuk keselamatanku dan seisi rumahku.
tapi aku tidak bisa menemuimu lagi...
kau pergi begitu cepat.


dan itu juga sebabnya mengapa aku pernah mati2an mencari john.
dan mengapa aku selalu berdoa untuknya, bahkan tanpa tau apa yang seharusnya didoakan.
aku tidak ingin menemukan, aku ternyata tidak bisa menemuinya lagi.


kembali ke kolam renang...


Lia mengingatkan aku akan ibunya.


dan juga mengingatkan aku akan sebuah kebenaran penting dalam kekristenan.


seseorang ternyata bisa sama sekali tidak mengerti tentang bagaimana karunia-karunia bekerja.
bahkan seseorang bisa salah menangani sebuah pelayanan,
tapi tetap bisa tau bagaimana mengasihi dengan segenap hatinya.


Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan,
dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, 
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, 
aku sama sekali tidak berguna.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © Yes, I know