S'bab kasih setiaMu tak berkesudahan

seminggu terakhir ini, aku mengalami sedikit stress. haha.


rumahku yang bocor2 atapnya, kami putuskan untuk diperbaiki.
diganti semua seng dan konstruksi atapnya.
itu sudah sebulan yang lalu.
tiang-tiang utamanya juga diganti.


dan hari sabtu besok, para buruh membutuhkan tambahan biaya untuk keperluan bahan-bahan bangunannya.


aku tidak suka memegang uang tunai di tangan.
kalau bukan lagi diinvestasikan di beberapa usaha, pasti sudah ku bagi-bagikan. lol.


salah satu usaha itu, kami percayakan pada sepupunya mike.
kerjaan mudah, hanya mengambil bahan-bahan makanan segar di luar kota yang jaraknya hanya 2-3 jam berkendaraan dari manado, dan membawanya untuk dijual lagi di sini.
selisih harga memang tidak banyak,
tapi kalau barang yang dijual itu kuantitasnya banyak, dan setiap hari, hasilnya menyenangkan juga :)


kalau rajin dan pinter, rata-rata bisa dapet 20jt sebulan. sering malah lebih.


sudah 2 bulan berjalan, dan orang yang kami percaya untuk mengurus itu, ternyata ga bisa dipercaya.


sejak awal aku sudah kasi tau si mike, jangan hanya percayakan begitu saja. dia harus ikut campur tangan. aku mengatakannya berulang-ulang, dan berulang-ulang juga dia membantahku.
oh baiklah, kau bisa lebih pinter, tapi aku memiliki sesuatu yang belum kau miliki.
dan mungkin karena background kekristenan yang berbeda, dia belum benar2 mengenal istrinya ini.


lalu begitulah.
uang tidak kembali.
dan jumlahnya lumayan banyak.


rencanaku, hasil dari perputaran uang itu akan ku pakai membayar sisa biaya pembangunan rumah.


tapi sekarang, malah aku bahkan tidak meminta hasilnya.
aku hanya menginginkan, kembalikan saja uangku.


seminggu sudah berlalu sejak aku yakin dia tidak akan mengembalikan uang kami itu.


dan sekarang adalah batas waktunya.
besok, aku membutuhkan uang itu.


tadi malam, semua pikiran negatif menyerangku.
aku merasa sangat ditekan untuk terhanyut bersama mereka.
dan nyaris aku terseret.


tiba2 aku mengingat pertanyaan Tuhan yang menyentak jantungku,
"apakah kau tau bahwa Aku baik?"


pikiranku berkata, tapi mungkin kali ini Tuhan tidak akan membantu. karena bukankah ini salah kami juga? bukankah kami yang tidak bisa mengurus bisnis kami dengan baik? pada saat kami gagal, kenapa kami harus datang meminta Tuhan melakukan sesuatu untuk membereskan akibat kekeliruan kami?


tapi pikiranku yang lain menjawab,
tapi bukankah itu yang selama ini dilakukan Allah?
kenapa Tuhan harus menolong janda seorang nabi yang datang pada elisa karena dia tidak mampu lagi membayar hutang?
kenapa saat itu Tuhan tidak berkata pada janda itu, mengapa harus minta Aku memberi jalan keluar? bukankah adalah kesalahanmu sendiri? mengapa berhutang? mengapa tidak bisa mengelola keuangan dengan baik?


kenapa Tuhan menolong abraham, saat istrinya diambil, karena kepengecutannya sendiri?
kenapa Tuhan menolong abraham saat satu2nya yang bersalah adalah abraham sendiri, dan bukannya berkata pada abraham, mengapa kau berteriak minta tolong? bukankah apa yang kau tabur itulah yang akan kau tuai?


tapi alkitab mencatat, Dia menolong mereka semua.
dia memberi jalan keluar untuk persoalan yang diakibatkan oleh KESALAHAN mereka.
mengapa?


karena Dia baik.
dan airmataku mengalir saat mengetikkan kalimat di atas itu.


karena Dia baik...
dan karena itu, Dia melakukan kebaikan-kebaikan bagi orang2 yang tidak layak menerimanya.


karena Dia baik.
karena Dia sungguh sangat baik...




setengah 4 pagi, hp-ku berbunyi.
ada yang minta nomor rekeningku.
dia tertarik dengan bisnisku, dan mau menginvestasikan uangnya.
puji Tuhan.


see, Dia memang baik :)

4 comments:

ini jun said...

halleluyaahh :))

glad said...

komen-nya itu.... wakakakakakakakakakakakakaka....

Na said...

Amin..

Pas ngebacanya terngiang2 lagu yg suka dinyanyiin di gereja gw:

'Dia sangat baik.. Dia sungguh baik.. Yesus, Dia baik bagiku..'

glad said...

iya na, Dia memang sungguh luar biasa baik.

*likes*

Post a Comment

 
Copyright © Yes, I know