Jalan Keluar

lewat peristiwa ini, aku sungguh belajar banyak.


jantungku berdegub kencang, aku kuatir, aku ketakutan, aku menangis, aku tertawa, dan aku menggeleng-gelengkan kepala.


terima kasih untuk seorang teman yang mau membantu.
terima kasih karena mau capek2 ke sana ke sini, di tengah jalanan yang sangat macet, untuk membantu memberi jalan keluar untukku.
terima kasih banyak.


terima kasih juga untuk teman-teman yang sekedar turut peduli sekalipun tidak bisa membantu.
aku sangat menghargainya.
terima kasih sekali meskipun itu hanya sebuah pertanyaan tentang "apakah aku sudah mendapatkan jalan keluar?".
terima kasih.
karena bahkan ada yang sampai 4 kali sehari sms, hanya untuk menanyakan apakah aku sudah mendapatkan jalan keluar. terima kasih.
aku sangat terharu.
aku tidak tau betapa ternyata aku sangat dicintai.


asal kalian tau,
tidak semua orang seperti kalian.
tidak semua cukup peduli...


mungkin aku harus kembali mengingatkan diriku,
bahwa sahabat benar-benar harus diuji.
dan ujian itu adalah ujian dalam kesesakan.


di saat segala sesuatu baik-baik saja, kita sungguh tidak akan bisa membedakan yang manakah sahabat dan manakah kawan musiman.


aku dengan sangat sadar menolak untuk terluka,
di saat seseorang yang ku anggap sahabat selama lebih dari 10 tahun, yang bahkan sudah ku anggap seperti saudara kandungku,
tidak mau tau.
bahkan membalas pm-ku di fb pun dia ga mau.

baiklah.

aku selalu menganggap bahwa seorang sahabat benar-benar adalah saudara dalam kesukaran.
aku selalu menganggap bahwa seorang sahabat tidak perlu sungkan dan malu meminta pertolongan pada sahabatnya sendiri.
aku selama ini selalu menganggap sahabat itu berbagi segala sesuatu.
berbagi pikiran, berbagi kisah, berbagi kegembiraan, dan berbagi kemalangan.


tapi rupanya tidak semua orang yang aku kira sahabat adalah sahabat.


rupanya ada orang-orang yang hanya ingin menjadi bagian dari kita di saat-saat yang menyenangkan.
dan menarik dirinya di saat-saat kemalangan.

baiklah. 

tapi aku juga tidak akan membiarkan diriku dipermainkan.


semua musim akan terjadi dalam hidup manusia.


hari ini adalah kemalanganku.
besok mungkin bagianmu.
kita tidak pernah tau...


seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.


bila saatmu tiba,
jangan panggil aku sahabat.
berdasarkan firman di atas,
kita ternyata tidak bersahabat :)

2 comments:

ini jun said...

yaay.. ikutan seneng jg heheh..

glad said...

thank youuuu... hihihihih...

Post a Comment

 
Copyright © Yes, I know