Postingan yang gw janjiin ;)) 01

pertama kali mengenalmu, kamu adalah pribadi yang terkenal di forum di mana aku ketemu kk-ku.
kamu terkenal sebagai cewek yang rasional, yang bisa berpikir dengan sangat baik, punya pendapat2 yang layak untuk disimak, ga cengeng, ga drama queen, dan disukai karena kamu hebat.


kamulah orang pertama dan satu2nya yang ku minta ke kk-ku buat dikenalin.
waktu itu aku ga tau namamu. aku hanya tau namamu pelangi.
mungkin aku tertarik dengan caramu menulis, dengan caramu yang menakjubkan saat memainkan persepsimu.
tapi aku tidak tau bagaimana memulai percakapan denganmu... bahkan sebesar apapun keinginanku untuk bercakap-cakap.


masih ingat ketika kita conference bertiga ma kk-ku dini hari?
kalian berdua ngobrol tentang apa yang kalian pernah bicarakan sebelumnya, dan aku lebih banyak diam (kalo ga dibilang nyaris sepenuhnya diam) dan mendengar.
kalian terlalu pinter bagiku.
masih inget gimana aku beberapa kali protes saat kalian ngobrolnya pake bahasa Inggris dan aku sama sekali ga ngerti apa yang kalian bicarakan, sampe2 kk-ku bilang kalo aku ngobrolnya sama TG aku bisa lebih bingung lagi. haha.


aku ga ngerti tapi aku menikmati conference itu.
seperti aku sementara mendengar 2 orang yang sangat ku kasihi berbagi kisah.


tapi hanya sekali itu. dan kita ga punya kesempatan lagi.
kamu terlalu pintar.
aku tidak sepintar itu.
dan sedikit minder dengan ketertinggalan pola pikir (hehehehe).


sampai,
dengan alasan yang sampai hari ini aku ga mengerti,
kamu mulai sering pm aku.
sekedar nanya,
"glad?"
"glad? ol ga?"
"glad? ada ga?"
"glad? pa kabar?"


mungkin aja kamu ga sadar.
tapi kamu melakukannya berkali-kali.


pertama kali, dua kali, aku mikirnya kamu hanya sementara kesepian di tengah malem, banyak kerjaan, ga ada yang bisa diajak ngobrol, atau kemungkinan paling besar sapaanmu itu hanya sekedar basa basi. aku kan adiknya the greatest john. hahahahahaha...


tapi ketika sapaanmu muncul ketiga kalinya, keempat kali, aku akhirnya secara spontan bertanya dalam hati,
apa kamu ingin berteman denganku? bukan cuma sekedar say hello?


atau, apakah TUHAN ingin kita berteman?
aku mengajukan pertanyaan itu pelan-pelan.
dan beberapa detik aku terdiam dengan pemikiran itu.


lalu kita pun mulai beberapa kali ngobrol.


kau tau, aku ga nyaman ngobrol denganmu.
kau terlalu sempurna...
aku takut aku membuatmu bosan dengan percakapan2 kita. karena kamu terlalu pinter, sementara aku merasa seperti hanya seorang anak kampung dengan pola pikirnya yang kampungan, yang ga mengerti tentang banyak hal.
kamu pasti ga tau, banyak ungkapan bahasa inggrismu ku pahami bener2 dengan kamus di tangan :D


aku dihantui dengan pertanyaan, benarkah kamu bener2 ingin menjadikanku teman, ataukah kamu hanya mencoba sekedar bersikap baik?


tapi aku terus memberanikan diri, terus berusaha menyesuaikan diri,
karena entah mengapa dirimu itu melekat di hatiku.