0

Jangan stress, glad... kasian bayinya.

.... kata semua orang padaku.


dan aku selalu menjawab,


"bagaimana caranya? tolong kasi tau, karena aku benar-benar ingin mengetahuinya."

Sakit

aku ga tau apakah ini pengaruh stress atau memang mau sakit aja.
seratus persen teman2ku berkata ini adalah dampak stress.


kalau benar, maka baru kali ini seumur hidupku aku sangat sangat terkapar karena stress.


semua dimulai dari buruh bangunan di rumah melarikan diri.
setelah stress karena duit ga cukup buat ngebiayain rumah (duitnya dibawa lari sodara suami), berjuang luar biasa dan minjem sama temen,
tiba2 duit yang dengan susah payah diperoleh itu dibawa lari sama buruh.
rumah masih sangat amburadul, dan mau tidak mau harus mencari buruh yang lain, atau rumah akan terbengkalai.
artinya, biaya lain lagi.
buruh yang baru, artinya pembayaran baru pula kan?


tiba-tiba......................
hujan deras turun.
bocor2 belom sempat diperbaiki, kayu2 rumah yang lapuk belum diganti, dapur masi ancur.
dan mengalirlah air masuk ke dalam rumah kayak pancuran.
bocornya bukan hanya tetes demi tetes.
tapi bener2 kayak pancuran.
hanya dalam 10 menit, kamar-kamar digenangi air.
di lantai, di atas lemari, di KASUR, di mana-mana.


kita kayak orang gila berlari sana sini menyelamatkan barang2 yang bisa diselamatkan.
aku tidak sempat menyelamatkan seluruh pakaianku.
aku hanya menyelamatkan buku-buku yang bisa ku selamatkan (oh, buku2 tercinta...),
dan menyelamatkan dvd dan album2 foto pernikahanku.
aku baru saja menikah, peduli amat dengan pakaianku!

oh, dan tentu saja menyelamatkan komputer terkasih, dan modem, dan kabel internetku :((



kami ga tau harus tidur di mana.
karena hamil, aku diijinkan tidur di sofa tanpa diganggu.
semua orang berjaga malam itu.
tapi mana aku bisa tidur dengan nyenyak?
rumah sangat berantakan.
dan sofa itu sebenarnya tidak muat lagi untuk ukuran tubuhku :(
bulan lalu aku tidur di situ, dan aku terjatuh ke lantai.
lalu aku ga mau lagi tidur2an di situ, karena sayang anak di perutku.
tapi keadaan ini darurat.
mau tidak mau, harus mau.
suamiku berjaga persis di sebelahku. sampe pagi :(


tidur di sofa sama sekali ga menyenangkan.
karena sofanya keras. ga empuk.
dan aku tidur dalam keadaan sangat kecapaian, dan pikiran penuh banyak kekuatiran.


rumah kebanjiran sampe 2 kali.
dan aku sama sekali tidak bisa beristirahat. fisik, maupun emosi.


sekalipun hamil, aku ga bisa hanya berdiam diri.
ga lucu membiarkan orangtuaku yang membereskan rumah.
umur berapa mereka?


hasilnya, setelah 2 kali kebanjiran, aku jatuh sakit.
dan aku benar-benar sakit kali ini.


flu, pilek, dan meriang. dalam dosis yang parah :D
seingatku, aku belum pernah seperti ini.


aku ga bisa nahan pipis.
dalam semalam aku menghabiskan 7 pembalut.
aku ga bisa tidur.
dan takut minum.
juga mual, dan muntah2 (yang ini sudah bukan morning sickness lagi).


dokter menyuruhku bed rest. untungnya hanya di rumah.
tapi kalau dalam seminggu ga baikan, aku dianjurkan ke rumah sakit.
rumah sakit?
biaya lagi :)
dan 3 hari lagi satu minggu.
dan aku sama sekali tidak menjadi lebih baik.

beberapa hari ini, sekalipun aku sangat mengantuk di malam hari,

aku tidak bisa tidur.
aku ketakutan....
kuatir bahwa mungkin akan turun hujan malam ini, jika semua orang tertidur, sangat menggangguku.


aku sangat mengantuk.
sama seperti saat ini.
aku benar-benar ingin tidur.
tapi tidak bisa tidur...
aku hanya bisa tidur...
jika hari sudah menjelang pagi,
dan ada orang lain yang sudah terbangun.


mataku bengkak dan kepalaku sakit.
tapi aku juga masih harus memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk meneruskan renovasi :D
dan juga membayar obat2anku. lol.
oh, aku merasa sangat sakit parah. gedubrax.


aku ga menggunakan pembalut lagi.
sekarang aku pake pampers. wkwkwkwkw.
bahkan pampers pun masih bocor :(
btw, aku ga ngerti, kenapa harganya begitu mahal.
apa hanya di sini aja yang harganya selangit?
1 kemasan yg isinya hanya 3 buah, harganya 50rb lho! dan 1 hari aku bisa menggunakan 3-4.
duitku sudah mulai habis cuma buat beli itu. grrrrrrrrrr.


dan 2 hari ini, aku tidak merasakan lagi gerakan janin dalam perutku.
mungkin karena aku terlalu capek, atau terlalu fokus dengan sakitku.


tapi kalau terjadi apa2 dengan anakku,
ku rasa aku tidak akan bisa memaafkan diriku...
dan aku juga tidak akan memaafkan orang2 yang melarikan uangku,
bahkan aku juga tidak akan memaafkan orang2 yang sebenarnya bisa membantuku, tapi tidak mau melakukannya.
0

Ya, aku memang bersalah.

ga bisa tidur, aku membolak balik semua buku yang ada di kamarku.
beberapa hari ini memang sulit tidur, dan badan juga bener2 ga enak.

aku meraih sebuah buku joel osteen, dan membukanya secara acak.
yeah, aku tau, itu bukan cara yang benar dalam mencari kehendak Tuhan.
tapi siapa tau kan?
mari kita bermain untung2an, sama persis seperti yang aku suka mainkan waktu pertama kali lahir baru dan bodoh.
membuka bagian firman dengan acak, dan mempercayainya sebagai kehendak Tuhan :D


sebuah paragraf meloncat dari antara lembaran2 buku itu... 
sebuah paragraf yang berbicara tentang meminta hal-hal yang besar dari Tuhan.


bunyinya kira2 begini:


beranilah meminta hal-hal yang besar dari Tuhan.
hal-hal yang tidak mampu kita lakukan.
karena jika kita mampu melakukan segala sesuatu,
kita tidak akan membutuhkan Tuhan.
mintalah hal-hal yang besar, yang tidak bisa kita kerjakan.
hal-hal yang tidak bisa kita capai...
sehingga kita tau, hanya kemurahan Tuhan yang bisa memberikannya.
sehingga satu2nya cara mencapai hal2 itu, hanyalah dengan bergantung padaNya.


sesuatu yang kudus mencengkeramku.
dan tiba2 aku menyadarinya....
ya, aku memang bersalah.


selama ini aku mengira diriku terlalu jenius.
aku mengira aku terlalu hebat...
yeah, aku melakukan begitu banyak hal menakjubkan.
aku sudah bertumbuh!
aku sudah bertumbuh menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
dan aku sudah menjadi seorang wanita yang begitu luar biasanya!
aku melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh banyak sekali orang seusiaku.
aku bertumbuh!
jauuh lebih pesat dari yang bisa dibayangkan oleh siapapun.
aku melakukan banyak hal luar biasa...
jauh lebih luar biasa, melampaui khayalan begitu banyak orang tentang keluarbiasaan.
aku terlalu hebat... aku terlalu hebat...


sampai tanpa sadar, aku mulai yakin kalau aku tidak membutuhkan Tuhan.
siapa yang membutuhkan orang lain, jika dia begitu hebatnya?
bahkan, siapa yang membutuhkan Tuhan?
BERPIKIR membutuhkan Tuhan, dan bener2 membutuhkan Tuhan, adalah 2 hal yang sangat jauh berbeda.


siapa yang membutuhkan Tuhan?


tapi selain karena aku tidak berada di tempat di mana Dia mau aku berada, aku juga sementara percaya bahwa aku tidak sungguh2 membutuhkan Dia.


bagaimana aku peduli ke mana Dia menginginkan aku pergi? jika aku bahkan tidak membutuhkan Dia?


Joel benar.
aku tidak membutuhkan Tuhan,
karena aku mampu melakukan segala sesuatu.
dan segala hal nyaman buatku.


tapi ternyata, Dia mampu menghalangi semua jalanku dengan cara2 yang aku sendiri tidak bisa pahami.


percayalah padaku.
tidak ada yang bisa mengalahkanku.
aku tidak terkalahkan!
aku hanya kalah, jika aku menyerah.


dan yah,...
kecuali jika,
jika...
tangan Tuhan sendiri yang menghalangiku.


Dia benar2 menghalangi semua jalanku.
dan DENGAN SENGAJA memasukkan aku ke dalam kesulitan demi kesulitan yang sama sekali tidak bisa ku tangani.


Dia MEMAKSAKU untuk menundukkan diri dan meminta pertolongan.


tapi dasar bebal...
peristiwa demi peristiwa tidak juga mengubahkan aku.


ya, aku memang bersalah.


maukah Kita berbaikan? :)
4

Firaun

pertanyaanku tadi malam pada Tuhan, apa yang Kau mau?


dan kemungkinan yang dilontarkan june, tentang Tuhan yang mengeraskan hati firaun, mengusikku.


june benar.
dan pertanyaan yang ku lontarkan juga tepat.


dalam kemalangan2 ini, mau tidak mau diam2 aku berpikir,
apakah aku melakukan kesalahan, Tuhan?
dan yang untuknya, aku harus dihukum supaya aku bertobat?


karena seperti yang sudah ku katakan berulang-ulang,
aku sama sekali tidak merasa membuat kesalahan dalam peristiwa2 ini!


aku merasa seperti dikutuk!


tapi, aku tau pasti, aku sama sekali tidak dikutuk!
oh, mengatakan aku berada di bawah kutukan, sama saja dengan menghina darah Kristus yang sudah membebaskan aku.


tapi persoalan-persoalan yang bikin frustasi ini, muncul berurutan, seperti tidak memberi aku kesempatan sejenak bahkan untuk sekedar menarik nafas.


baru saja aku mengucap syukur untuk kelepasan dari Tuhan, 3 hari kemudian, persoalan yang lain bermunculan. dan aku, BERJUANG LAGI.


seperti tidak habis-habisnya...


dan firaun!
nama itu, dan kisah Tuhan mengeraskan hatinya, mengusikku dengan sebuah cara yang manis sekali.


Dia mengeraskan hati firaun.
untuk menunjukkan siapa Dia. untuk menunjukkan kuasaNya, dan mematrikan namaNya sepanjang sejarah.


Dia bisa saja membuat firaun dengan mudah membiarkan Israel pergi.
tapi Dia tidak melakukannya.


dan sekarang, pertanyaan yang paling penting:


di manakah Israel saat itu?
... ... di tempat di mana tidak seharusnya ia berada.






















kami benar2 harus pindah Jakarta.
3

Uang

aku sebenernya sedih.
aku merasa orang2 memang sulit untuk dipercayai.
apalagi keluarga.
mereka bukan orang yang tepat untuk ditemui jika aku membutuhkan pertolongan.
dan itu juga alasannya, mengapa aku lebih mempercayai keluarga rohaniku, daripada keluarga jasmaniku.


ku pikir, mereka sama sekali tidak tau apa itu keluarga. sigh.


bener kalimat bijak yang di-quote june di status fbnya kemaren.
uang tidak mengubah kita. uang hanya menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya.


om gw yang ga punya kerjaan, yang dulu ga punya uang sama sekali, bahkan buat biayain sekolah anaknya, bener2 berubah sejak rumah oma dijual, dan setiap anak mendapatkan bagian.
bagaimanapun, dulu dia pernah sangat mempercayaiku.
dia mempercayai semua ide bisnisku, dan percaya bahwa aku mampu melakukannya.
atau mungkin, karena waktu itu dia ga punya uang.
sehingga menjanjikan kalau seandainya punya uang dia akan membiayai ide bisnisku.
tapi begitulah...
setelah punya uang, jangankan berinvestasi, ngembaliin uang yang dia pinjem aja dia ogah.
ditagih, dia malah ngamuk2.
lho? siapa yang ngutang?

lain lagi dengan tante gw.

gw belum lama ini minta tolong ke dia.
bukan minjem uang sih.
cuma minta tolong ambilin rumah buat gw.
gw yang nyicil kreditnya ke bank.


gw bener2 membutuhkan rumah itu.
itu adalah rumah yang dijual sangat murah di lokasi yang sangat bagus.
ngurus kredit ke bank aja, gw bisa dapet cash back lebih dari 50 juta.
karena nilai rumah yang ditaksir bank, memang lebih tinggi dari harga jual sebenarnya.
dan 5 tahun ke depan, bisa dipastikan rumah itu akan bernilai berkali lipat dari sekarang, karena di dekat situ, sementara dibangun mall dan kondominium, dan sebuah perumahan elit.


gw ga mau kehilangan kesempatan itu.
dan gw minta tolong tante gw buat ambilin rumah itu atas nama dia, karena gw dan suami gw ga punya bukti penghasilan (slip gaji atau siup), tapi gw yang bayar setiap bulan ke bank.
dengan cash back lebih dari 50 juta, masakan gw ga mampu membayar cicilan yang jauh lebih kecil?


tante gw menolak.
dengan alasan, dia masi punya banyak pengeluaran untuk rumah barunya.
padahal, dia ga perlu mengeluarkan duit sepeserpun buat gw.
dan renovasi rumah kan ga menghabiskan 600 juta?


tapi ya sudahlah.


ho oh.
gw bener2 lagi sensi.
sensi dengan duit, dan sensi dengan manusia.


karena itu juga, begitu sistem bank lagi gangguan, dan transferan gw ke seorang temen buat bayar utang, dan ke adek gw, ga nyampe dengan mulus ke rekening mereka, sementara sudah didebet dari rekening gw, 
gw bener2 merasa sangat terintimidasi.
sungguh,
takut jangan mereka berpikir...
jangan2 elu yang ga mau bayar utang dan pake alesan segala macam?
atau adek gw mikir,
jangan2 lu ga mau bantu gw saat gw lagi susah?


gw hanya bisa memohon, bantulah aku, untuk tetap mempercayai kebaikanMu.
 
Copyright © Yes, I know